Nasib Gedung BMB Bangli Ibarat Bangunan Tak Bertuan

Kondisi Gedung BMB Bangli yang terlihat kurang terawat. (sam)

BANGLI |patrolipost.com – Pada era tahun 80an gedung Bumi Mukti Bhakti (BMB) merupakan icon bagi Pemerintah Kabupaten Bangli. Bagaimana tidak, gedung yang dibangun di era kepemimpinan Bupati Almarhum Ida Bagus Agung Ladip itu merupakan gedung yang paling megah dibanding bangunan perkantoran yang lain.

Sebelumnya gedung ini sempat difungsikan untuk ruang kerja Bupati dan Wakil Bupati serta Sekda Bangli di lantai dasar dan lantai II. Sedangkan lantai tiga digunakan sebagai ruang pertemuan. Namun seiring berjalannya waktu ditambah minimnya perawatan, kini kondisi gedung  ibarat bangunan tak bertuan.

Bacaan Lainnya

Pantauan di lapangan, tampak dari luar bangunan sudah terkesan kurang terawat. Cat tembok bangunan mulai memudar. Lebih miris lagi, bagian plafon di lantai tiga mulai lepas dan di beberapa sudut ruangan tampak bocor sehingga menambah kesan kumuh gedung berlantai tiga tersebut. Kesan kumuh diperparah lagi dengan bentangan kabel yang tidak tertata dengan baik.

Di bawah kepemimpinan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta berupaya merecovery kembali bagunan tersebut. Langkah awal Bupati asal Desa Sulahan,Kecamatan Susut itu melakukan penataan taman.

“Untuk langkah awal taman yang kami tata, beberapa pohon yang menghalangi gedung kami potong,” ujar Sang Nyoman Sedana Arta, Senin (8/3/2021). Untuk penataan taman melibatkan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup. Disamping itu untuk kolam juga akan direnovasi, agar kelihatan lebih asri.

Bupati Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, bangunan gedung BMB memang perlu direnovasi Kembali. ”Coba lihat kondisi gedung sangat memprihatinkan, padahal sebelumnya gedung ini bisa dibilang bangunan paling bagus pada zamannya,” ungkap Bupati yang juga Ketua DPC PDI-P Bangli ini.

Kata Sang Nyoman Sedana Arta, karena bangunan lama, telah dilakukan uji kelayakan dan hasilnya masih layak.  Dalam renovasi tentu untuk tata ruang akan didesain secara maksimal. ”Untuk lantai atas (III) tetap untuk ruang rapat atau pertemuan dan akan didesain sehingga kelihatan lebih representatif,” ujarnya.

Terpisah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Bangli, Putu Ganda Wijaya mengungkapkan, untuk kepentingan renovasi, gedung BMB telah dilakukan uji kelayakan dengan melibatkan tim evaluasi.

“Proses pengujian lewat hamer test dan sondir dan hasilnya gedung masih layak dan hanya perlu penguatan struktur dan kolom saja,” ungkapnya.

Selain melakukan evaluasi terhadap gedung BMB, tim juga telah melakukan pendataan terhadap gedung DPRD Bangli, dan Lapangan Kapten Muditha serta Sasana Budaya Giri Kusuma.

“Kami hanya bertugas melakukan analisis dan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah dalam menyusun dokumen perencanaan,” ujarnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.