Mulai Senin 27 September, 50 Persen Sekolah di Bangli Gelar PTM

plt disdikpora bangli jro widarta
Plt Disdikpora Bangli, Jro Penyarikan Widata. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli memastikan semua sekolah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Menurut rencana PTM bakal dimulai Senin (27/9/2021). Hingga Minggu (26/9/2021) siang tercatat 50 persen sekolah siap melaksanakan PTM.

Plt Kadisdikpora Bangli, Jro Penyarikan Widata mengungkapkan,  terkait pelaksanaan PTM, Disdikpora telah  mengeluarkan petunjuk teknis (juknis). Sekolah-sekolah yang akan melaksanakan PTM lebih dulu melaporkan kesiapannya. Selain itu masing-masing kepala sekolah membuat pertanggung jabawan mutlak.

Bacaan Lainnya

“Pelaporan melalui web Dinas. Selain itu ada pula pengecekan oleh pengawas sekolah,” jelasnya didampingi Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Bangli, I Wayan Gde Wirajaya, Minggu (26/9/2021).

Dari 190 sekolah baik SD dan SMP baru 85 sekolah yang dipastikan melaksanakan PTM terbatas. Sekolah lainnya masih mematangkan persiapan PTM.

“Sekolah harus memastikan kesiapan sarana prasarana sesuai protokol Covid-19. Pengaturan jadwal siswa belajar hingga pengaturan keluar masuknya siswa,”sebutnya.

Jumlah sekolah yang akan melaksanakan PTM bakal terus bertambah. Namun demikian ada beberapa sekolah yang tidak dapat melaksanakan PTM lantaran sedang dilakukan rehabilitasi sedung. Menurut Gde Wirajaya ada sekolah yang seluruh kelas direnovasi sehingga tidak memungkinkan untuk PTM.

“Pelaksanaan PTM terbatas sudah bisa dimulai besok (Senin). Bagi sekolah yang belum memenuhi syarat untuk PTM maka tetap melaksanakan daring. Jika ada sekolah yang belum memenuhi ketentuan namun tetap melaksanakan PTM berarti itu ilegal,” tegas Gde Wirajaya.

Lebih lanjut, untuk PTM terbatas siswa maksimal pembelajaran di sekolah 3 jam. Kapasitas ruang diisi 50 orang siswa. Begitu siswa masuk kelas, maka akan mengikuti pembelajaran selama 3 jam. Kemudian setelah pembelajaran langsung pulang.

“Siswa diharapkan membawa bekal dari rumah. Untuk kantin belum diperbolehkan buka,” ujarnya.

Selain itu untuk kegiatan olahraga maupun ekstrakulikuler belum dilaksanakan. Di sisi lain, ada juga sekolah yang melaksanakan PTM satu sesi dan dua sesi. Untuk dua sesi, berlangsung pagi dan siang hari.

“Siswa sebagian masuk pagi dan sebagian lagi siang hari. Pelaksanaan sesuai dengan kesiapan guru di sekolah masing-masing,” jelasnya. (750)

Pos terkait