Miris! ODGJ di Manggarai Pukul Kepala Ibunya Pakai Alu hingga Tewas

ilustrasi odgj
Foto ilustrasi ODGJ. (ist)

RUTENG | patrolipost.com – Seorang ibu di Kampung Mbawar, Desa Bajak, Kecamatan Reok, Manggarai tewas mengenaskan karena dipukul menggunakan alu oleh anak perempuannya yang mengalami gangguan jiwa, Senin (24/10/2022).

Menurut kasubag Humas Polres Manggarai Ipda Made Budiarsa, korban merupakan Yuliana  Ide (65 tahun). Sedangkan pelaku adalah seorang ODGJ berusia 27 tahun berinisial AM.

Bacaan Lainnya

“Kejadian di Kampung Mbawar dan terduga ini mempunyai riwayat merantau ke Kalimantan dan belakangan ini kondisinya kian parah saja sakitnya,” ungkap Budiarsa, Selasa (25/10/2022).

Budiarsa mengatakan, awalnya AM mengejar anak-anak dalam kampung. Lalu, ayah dan suaminya mengamankannya dengan mengikat tangannya dalam rumah. Setelah itu, keduanya pergi ke kebun.

“AM dijaga ibunya, Yuliana. Tak lama kemudian Yuliana meninggalkan AM karena tertidur dengan tangan terikat. Yuliana kemudian melanjutkan kerjanya  menjemur kemiri di halaman rumah,” ungkapnya.

Tidak diduga, setelah bisa melepas ikatan tali di tangannya, AM memukul Yuliana yang sedang menjemur kemiri dengan alu  berkali-kali di kepala, tengkuk, dan pelipis.

Menurut Budiarsa, keluarga dan warga sekitar tahu kejadian setelah mendengar teriakan AM dengan suara yang tidak jelas. Saudara kandungnya terbangun dan langsung menuju tempat kejadian dan melihat ibunya tergeletak tak bernyawa. Sang ibu kemudian diangkat ke dalam rumah yang juga didiami pelaku.

Atas kejadian tersebut, warga pun memberitahu suami AM dengan mendatangi kebun tempatnya bekerja. Suami dan mertuanya bergegas pulang kampung guna mengurus almarhumah dan anaknya yang ODGJ itu. AM diputuskan langsung dibawa Panti Rehabilitasi Gangguan Jiwa Renceng Mose, Ruteng.

Sebelumnya suami pelaku, Yohanes Ferdinandus (31) mengatakan, isterinya mengalami masalah kesehatan jiwa sejak kembali dari Kalimantan, September 2021.

Karena sakit itu, AM dirawat secara medis dan mendapat pendampingan yang intens dari petugas Puskesmas Reo. Namun, menurut Yohanes, kondisi kejiwaan istrinya semakin parah dalam seminggu terakhir. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.