Menteri PPPA Ayu Bintang Berjanji Protect Para TKI

Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmavati.

SEMARANG | patrolipost.com – Salah satu faktor penyebab terjadinya kekerasan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI), khususnya tenaga kerja wanita di luar negeri, karena lemahnya keterampilan. Oleh karena itu tenaga kerja perempuan harus dibekali keterampilan yang memadai agar dihargai oleh perusahaan tempatnya bekerja.

“Kita akan mem-protect para TKI kita yang ada di luar negeri. Caranya dengan memberikan pelatihan secara kontinu bagi para TKI,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmavati, usai menghadiri Kongres Perempuan di UTC, Semarang, Senin (25/11).

Ayu Bintang berjanji menekan kasus kekerasan menimpa perempuan Indonesia yang bekerja di luar negeri. Salah satu caranya, berkoordinasi dengan Kemenaker untuk memperkuat pelatihan keterampilan yang memadai sebelum diberangkatkan ke luar negeri.

Istri dari mantan Menteri Koperasi AA Puspayoga ini mengungkapkan, kasus kekerasan yang menimpa perempuan muncul sangat beragam. Namun dalam indeks pembangunan perempuan dan anak, nilainya terus mengalami peningkatan. Artinya, berbagai persoalan perempuan dan anak sudah tertangani dengan baik.

“Namun masih banyak hal yang harus diselesaikan. Maka saya apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemprov Jateng yang menggelar kongres ini sebagai langkah serius dalam mengatasi kekerasan dan diskriminasi perempuan dan anak,” tegasnya.

Berkaca dari kondisi itu, pihaknya akan terus berdialog dengan pemda-pemda. Termasuk pada Pemda Jateng tempat diselenggarakannya kongres perempuan, diharapkan menghasilkan solusi-solusi terbaik yang berdampak bagi kelangsungan hidup para perempuan di Tanah Air.

“Harapannya tidak cuma bisa menjadi tolak ukur pemberdayaan perempuan di Jateng tapi juga buat acuan untuk Indonesia. Setelah itu kita akan bicarakan dengan Pemda untuk menangani kekerasan perempuan yang muncul di masing-masing daerah,” tutup Bintang Puspayoga. (807)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.