Mensos Tri Rismaharini Minta Pendamping PKH di Matim Bekerja Berdasarkan Hati, Bukan Perut

arahan mensos
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini saat memberikan arahan tegas kepada para pendamping PKH di Matim. (rob)

BORONG | patrolipost.com – Menteri Sosial RI Tri Rismaharini berikan penegasan khusus kepada petugas pendamping PKH di Manggarai Timur. Risma menegaskan kepada 60 orang pendamping PKH agar kerja dari hati, bukan berdasarkan kebutuhan isi perut.

Penegasan tersebut disampaikan Risma saat menjawab usulan pengadaan kendaraan operasional  roda dua untuk 60 orang pendamping PKH di Manggarai Timur saat kunjungannya ke Heso, Desa Golo Wune, Kecamatan Lambaleda Selatan, Manggarai Timur, Minggu (25/2/2024).

Bacaan Lainnya

“Saya sampaikan kepada teman-teman pendamping PKH, kalian adalah anak-anak saya. Dalam agama apapun, Tuhan memerintahkan kita untuk memperhatikan orang miskin. Kalau sudah waktunya memberi kita harus memberi untuk memperhatikan orang miskin. Jadi kalian kalau kerjanya hanya cari perut, tak akan pernah dapat. Tapi kalau kalian kerja dengan hati, kalian akan mendapatkan upahnya pada kehidupan kekal,” kata Risma.

“Kalau warga hidupnya lebih bagus, kita berhak juga untuk hidup bagus. Tapi kalau mereka belum, kita tidak berhak, termasuk saya,” sambungnya.

Pada kesempatan tersebut, Risma menegaskan, kalau berbicara tentang kekurangan, dirinya sebagai Menteri Sosial RI pun kekurangan. Selanjutnya, Risma mengatakan kunjungannya ke pelosok Manggarai Timur berdasarkan laporan media. Menurutnya, para pendamping PKH kurang peka untuk melaporkan kondisi masyarakat yang perlu dibantu.

“Saya tidak pernah mendapat laporan dari kalian (pendamping PKH) terkait masalah-masalah seperti ini. Dosa kalian. Mana pertanggungjawaban kalian?” tegas Risma sambil menambahkan masalah tak akan pernah selesai kalau belum bekerja keras.

Lanjut Risma, memperhatikan orang miskin dari sudut pandang agama adalah tanggung jawab yang dititipkan Tuhan. Di sisi lain, kata Risma, para pekerja sosial harus bekerja dengan penuh tanggung jawab mengurus warga miskin.

“Apalagi kita dibayar untuk mengurusi mereka,” pungkasnya. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.