Menghilang Tiga Hari, Seorang Nenek di Desa Gerokgak Buleleng Ditemukan Membusuk

nenek tewas
Sejumlah petugas medis bersama aparat melakukan evakuasi terhadap jenazah nenek Suci yang ditemukan tewas dalam kondisi sudah membusuk, di gubuk rumah burung milik warga Desa Gerokgak, Buleleng. (ist)

SINGARAJA | patrolipost.com – Nenek Luh Suci (70) warga Banjar Dinas Palbesi, Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali ditemukan dalam kondisi membusuk dan tubuhnya dipenuhi belatung. Ia ditemukan Sabtu (7/1) sekitar pukul 19.00 Wita di sebuah gubuk rumah burung milik warga setempat.

Warga mengidentifikasi mayat tersebut adalah nenek Luh Suci yang sebelumnya dikabarkan menghilang sejak 3 hari sebelum ditemukan meninggal. Nenek Suci ditemukan meninggal dengan posisi terlentang dengan tangan dan kaki menekuk kepala ke Timur dan kaki ke Barat.

Bacaan Lainnya

Informasi yang dihimpun menyebutkan sebelum ditemukan tewas, kerabat korban sempat khawatir karena korban sudah 3 hari tidak pulang ke rumah. Lalu atas inisiatif  Putu Windia (60), dan saksi Putu Darmika (53) bersama saksi Kadek Budiadita (36) langsung mencari keberadaan nenek tersebut. Dan pencarian menemukan hasil, nenek Suci ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dan jasadnya dipenuhi belatung di gubuk yang sehari-hari ditempati untuk tidur.

Melihat kondisinya, korban sudah dalam keadaan meninggal dan dipenuhi ulat belatung, kemudian saksi Putu Darmika pun segera memberitahukan kejadian ini ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta Kepala Desa Gerokgak untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya membenarkan temuan mayat itu. Menurutnya, awalnya diduga korban sakit namun karena tinggal sendirian tidak ada yang mengetahui kondisinya hingga  ditemukan sudah menjadi mayat.

”Hasil pemeriksan medis, ditemukan bengkak pada seluruh tubuh dan dikerumuni belatung. Tidak  ditemukan bekas luka-luka dan diperkirakan korban meninggal sekitar 2 atau 3 hari sebelumnya,” jelas AKP Sumarjaya, Minggu (8/1/2023).

Atas peristiwa itu, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. ”Pihak keluarga korban sudah mengikhlaskan kejadian ini, karena kematian korban diduga memang karena sakit. Jenazah korban saat ini sudah berada di rumah duka untuk disemayamkan,” tutup AKP Sumarjaya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.