Menghilang dari Rumah, Pria asal Desa Pegayaman Ditemukan Tewas di Air Terjun

tenggelam
Proses evakuasi mayat korban yang ditemukan tenggelam di air terjun. (ist)

SINGARAJA | patrolipost.com – Seorang warga Dusun Amerta Sari, Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada Buleleng yang sempat dikabarkan menghilang sejak Minggu 29 Oktober 2023 akhirnya ditemukan. Komang Suarsana (30) ditemukan tewas tenggelam di dalam air terjun Hotspring di Dusun Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Selasa (31/10/2023) sekitar pukul 10.30 Wita.

Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan saat dikonfirmasi membenarkan ditemukannya korban yang menghilang dari rumahnya tersebut dalam kondisi tidak bernyawa. Sebelumnya, korban meninggalkan rumah dengan mengendarai sepeda motor Honda PCX warna biru, DK 4402 UBJ.

Bacaan Lainnya

“Saat meninggalkan rumah, korban tidak membawa HP, sampai pada hari Senin tanggal 30 Oktober 2023, korban belum Kembali. Kemudian pihak keluarga berusaha mencari keberadaan korban dan sekitar pukul 15.00 wita, pihak keluarga menemukan sepeda motor korban terparkir di pinggir jalan di Banjar Dinas Prerenan Bunut, Desa Gitgit, akan tetapi korban belum ditemukan,” ungkap Kapolsek Kompol Agus Dwi Wirawan.

Upaya pencarian dilakukan keluarga korban di sekitar Air Terjun Hotspring Dusun Pererenan Bunut, Desa Gitgit.

“Korban kemudian ditemukan sudah meninggal dunia di dalam Air terjun Hotspring dengan posisi telungkup mengambang di dalam air terjun menggunakan baju kaos warna putih, celana pendek warna hitam,” papar Kapolsek.

Sementara berdasarkan hasil  pemeriksaan dr Made Ratna Sandra Dewi dari Puskesmas Sukasada II menyebutkan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia saat ditemukan. Ada luka lecet ringan pada tangan dan badan serta tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Menurutnya hasil pemeriksaan medis menyebutkan, korban meninggal karena ekposia masuknya air ke dalam lubang pernapasan atau ke paru.

Diperkirakan meninggal antara 12 hingga 24 jam berdasarkan hasil pemeriksaan, sehingga dari hasil pemeriksaan itu, pihak keluarga menerima dan mengikhlaskan kejadian tersebut.

“Pihak keluarga menerima peristiwa yang menimpa korban, dan menolak untuk dilakukan autopsi,” tandasnya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.