Masjidil Haram Mulai Padat, Ini Waktu Terbaik Jamaah Indonesia Laksanakan Umrah

haji 55555
Suasana di Kota Makkah Al Mukarramah semakin padat dengan kedatangan jamaah haji dari berbagai negara, Selasa (13/6/2023). Jamaah haji Indonesia disarankan menghindari waktu sibuk umrah. (ist)

MAKKAH | patrolipost.com – Suasana di Kota Makkah Al Mukarramah semakin padat dengan kedatangan jamaah haji dari berbagai negara. Jamaah Indonesia yang mendarat dan akan melaksanakan umrah wajib, diminta menghindari waktu-waktu padat dan saat cuaca terik di Masjidil Haram.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid mengimbau jamaah menghindari terik siang hari dan momen dengan tingkat kepadatan tinggi di Masjidil Haram. Kepadatan terjadi saat waktu salat berjamaah lima waktu.

“Cuaca di Makkah sangat panas. Jamaah yang tiba di Makkah siang hari, sebaiknya tidak memaksakan diri langsung umrah wajib. Istirahat terlebih dahulu di hotel,” terang Subhan di Makkah, Selasa (13/6/2023).

Subhan menyarankan, jemaah menunggu waktu selesai salat jemaah di masjidil haram untuk melaksanakan umrah.

“Pada rentang waktu-waktu salat, kondisi terminal sangat padat oleh jamaah yang datang untuk salat berjemaah di Masjidil Haram dan pulang dari Masjidil Haram,” sambungnya.

Jamaah yang tiba di Makkah pada siang dan sore hari, disarankan Subhan untuk mengambil waktu umrah Wajib pada malam hari, setelah sebagian besar jamaah yang salat isya berjemaah sudah pulang dari Masjidil Haram. Kisaran waktunya mulai jam 11 malam.

“Jadi jamaah bisa istirahat dulu ketika siang atau sore sampai hotel di Makkah. Malam harinya, setelah bubaran salat isya, jamaah bisa ke Masjidil Haram untuk umrah wajib,” ujarnya.

Bagi jamaah yang tiba di Makkah tengah malam atau dini hari, Subhan mengimbau untuk tetap beristirahat terlebih dahulu sejenak. Umrah wajib bisa dilaksanakan setelah sebagian besar jamaah subuh pulang dari Masjidil Haram.

“Kisaran waktunya sekitar jam 6 pagi. Cuacanya belum terlalu panas dan Masjidil Haram sudah tidak terlalu padat oleh pergerakan jamaah subuh yang akan pulang ke hotel,” paparnya.

Sejak 8 Juni 2023, jamaah haji Indonesia datang ke Makkah dari dua gelombang, Madinah dan Jeddah. Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat sudah ada 245 kloter dengan 93.172 jamaah yang tiba di Makkah. Angka itu akan terus bertambah.

Kedatangan jamaah haji Indonesia gelombang pertama dari Madinah ke Makkah akan berlangsung hingga 16 Juni 2023. Sementara untuk gelombang kedua dari Tanah Air ke Makkah akan berlangsung hingga 22 Juni 2023. (305/ckc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.