Mantan Bos Spa Kembali Terciduk, ”Kalau Sudah Punya Uang Ngapain Saya Menggepeng”

Mantan bos Spa bersama 11 gepeng lainnya diciduk Satpol PP Klungkung, Senin (23/8/2021). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda tanah air termasuk di Bali, rupanya menjadi pembenaran bagi segelintir warga dari kawasan Tianyar, Karangasem untuk menggepeng (meminta-minta) di beberapa lampu merah di Klungkung.

Mereka menggepeng dengan menggunakan anak-anak sebagai penarik warga agar mereka iba dan memberikan sedekah uang kepada para gepeng. Namun keberadaan mereka menggepeng ini mendapat protes dari warga dan melaporkan ke Sat Pol PP Klungkung.

Karena dianggap meresahkan, Satpol PP Klungkung akhirnya menciduk dan mengamankan para gepeng tersebut. Kasatpol PP Klungkung Putu Suarta membenarkan penertiban para gepeng di beberapa lampu merah di Klungkung.

“Kita terpaksa menciduk dan mengamankan mereka yang berjumlah sekitar 11 orang. Kita tertibkan dan rencananya kita pulangkan,” terang Putu Suarta.

Diakuinya, dari jumlah tersebut ada yang sampai dua kali diciduk, jika ditripiring dalam kondisi pandemi ini serba sulit.

“Ini problem bagi kita di lapangan, karena ada yang dua kali kita ciduk. Ya terpaksa kita tangkap dan kita pulangkan,” terang Putu Suarta.

Menariknya, di antara 11 orang gepeng yang diciduk di Simpang Empat Tihingadi, Desa Gunaksa, Senin (23/8/2021) ini, mantan Bos Spa yang dulu beroperasi di Kuta, Ni Komang Mirawati (21) kini kembali menjadi gepeng.

Penampilannya yang rupawan bak peragawati dengan bulu mata lentik dan cat kukunya yang warna warni menggelitik wartawan untuk bertanya.

Namun dia justru ketus bukan menjawab jujur, wanita asal Tianyar, Karangasem ini, malah sibuk berkomunikasi dengan handphone nya entah dengan siapa. Saat wartawan mengambil fotonya dia justru ketus dan marah marah.

”Ngapain foto foto saya? Kalau sudah punya uang ngapain saya menggepeng,” ujar Ni Komang Mirawati ketus pada wartawan. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.