Luar Biasa! Pasukan Raider 900/SBW Dilatih Tangani Covid-19

Personel Yonif Reider 900/SBW menangani pasien terpapar Covid-19.

SINGARAJA | patrolipost.com – Personel TNI AD dari satuan Batalyon Infanteri Raider 900/SBW Kodam IX/Udayana, tak hanya terampil kemampuan tempur, tapi mereka juga dilatih untuk menangani pasien Covid-19. Hal itu terlihat dalam simulasi yang dilaksanakan, Kamis (10/9/2020).

Personel Satuan Batalyon Infanteri Raider 900 terlihat sangat terlatih menggunakan SOP medis dalam menangani pasien yang dianggap terpapar maupun saat melakukan perawatan jenazah Covid-19. Pelibatan satuan Yonif Raider 900/SBW di tengah merebaknya pandemi Covid-19 terlebih Buleleng kembali barada di zona merah penularan Covid-19, sangat tepat.

Dalam latihan simulasi yang berlangsung  pukul 17.00 di lapangan Raider 900/SBW tersebut disaksikan  oleh Paban II/Minops Sopsad Kolonel Inf Endro Santoto, Pabandya 1/Anevops Letkol Inf Tuwadi, Kaur Ev Tata Laksana Spaban II Kapten Inf Richarmon Jeffry, Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, Dandenkesyah Singaraja Letkol Ckm Dr I Gusti Nyoman Aryana, Kasdim 1609/Buleleng Mayor Inf. Gede M Santosa, Wadan Yonif Raider 900/SBW Mayor Inf Andi Susianto, dan Para Perwira Staf Yonif Raider 900/SBW.

Usai simulasi, Kolonel Inf Endro Santoto mengatakan, satuan sigap Covid-19 Yonif Raider 900/SBW dibentuk sebagai pengganda berdasarkan perintah dari komandan Angkatan Darat atas Satgas Covid-19. Tugasnya, untuk pencegahan pengendalian dan penanganan Covid-19.

Menurutnya, Satuan Sigap Covid-19 Yonif Raider 900/SBW dengan tugas dan fungsi utamanya selain mengamankan satuannya di internal prajurit TNI dan keluarganya tidak terpapar, juga membantu masyarakat  membantu pemerintah daerah dan membantu satuan kewilayahannya.

Kata dia lebih lanjut, tugas penanganan Covid-19, bukan hanya menjadi tugas Gugus Tugas melainkan seluruh warga Indonesia termasuk TNI di dalamnya.

“Saat berada di tengah masyarakat mengani Covid-19, anggota TNI berpegang pada prinsip melakukan edukasi dan bersikap humanis,” kata Kolonel Inf Endro Santoto.

Beberapa kemampuan medis dan non medis telah dibekali kepada anggota TNI yang terlibat dalam satuan sigap Covid-19. Baik  penerapan protap Covid-19, penanganan pasien, pemindahan pasien  Covid-19 ke rumah sakit, melakukan tracking hingga melakukan pemakaman jenazah Covid-19.

“Dalam hal ini termasuk menangani kondisi darurat. Diantaranya membuat dapur umum saat banyak warga yang tertular Covid-19 untuk diberikan bantuan dengan menyajikan makanan dan gizi,” imbuhnya.

Kemampuan non medis, katanya, mereka memiliki kemampuan melakukan sosialisasi dan edukasi Covid-19 kepada masyarakat. Kemampuan itu yang akan dilaksanakan perajurit TNI ketika menangani pasien Covid-19.

Sementara itu, Wadan Yonif Raider 900/SBW Mayor Inf Andi Susianto menjelaskan, personel yang dilibatkan dalam satuan sigap Covid-19 sebanyak 67 personel. Namun seiring perkembangan dan kebutuhan, dilakukan penambahan menjadi 97 personel Yonif Raider 900/SBW.

Hanya saja, katanya, Satuan Sigap Covid-19 ini bertugas sebagai satuan cadangan yang sewaktu-waktu bisa digerakkan jika dibutuhkan oleh pemerintah daerah maupun Kodim 1609/Buleleng.

“Intinya,kami sudah siap kapan pun negara membutuhkan untuk ikut membantu tangani Covid-19,” tandasnya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.