Longsor, Timbun Saluran Irigasi

Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta turun ke lokasi longsor yang menimbun saluran irigasi Subak Pegending, Besang Kawan, Rabu (20/1). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Cuaca buruk disertai hujan deras yang melanda Kabupaten Klungkung mengakibatkan terjadinya tanah longsor di Subak Pegending, Banjar Besang Kawan, Semarapura Kaja. Akibat bencana alam tersebut, saluran irigasi ke subak tertimbun oleh material longsor.

Mendapat informasi ada bencana tanah longsor, Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta langsung turun ke lokasi untuk meninjau saluran irigasi Subak tersebut, Rabu (20/1). “Saat ini anggota dari BPBD Klungkung sedang ikut membantu krama subak untuk membersihkan tumpukan material serumpun pohon bambu yang menutupi saluran irigasi Subak tersebut,” ujar Wabup Kasta didampingi Kalak BPBD Klungkung, I Putu Widiada, Lurah Semarapura Kaja, I Wayan Astawa.

Wabup Kasta sangat mengapresiasi para petugas BPBD Klungkung yang sudah ikut bergotong-royong membantu krama subak untuk membersihkan material longsor. “Mudah-mudahan proses pembersihan ini cepat selesai agar nantinya saluran irigasi ke subak bisa kembali normal,” ujar Wabup Kasta.

Selain itu, Wabup Kasta lanjut meninjau saluran subak pegending yang juga mengalami longsor di belakang Wantilan Taman Sari, Desa Adat Besang Kangin. Pihaknya berharap kepada seluruh masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan menjaga diri, mengingat belakangan ini cuaca buruk sering terjadi.

“Syukur dalam musibah longsor ini tidak ada korban jiwa, tetapi mari tetap tingkatkan kewaspadaan menjadi diri,” harapnya kepada seluruh masyarakat.

Sementara, Kelian Subak Besang Pegending, I Gede Wirawan mengatakan tanah longsor ini terjadi hari Kamis, (14/1) lalu, pada pukul 02.00 Wita. Subak Besang Pegending ini dibagi menjadi tiga tempek masing-masing yakni tempek besang luas 1,5 hektare jumlah anggota 6 orang, tempek pegending luas 12 hektare jumlah anggota 30 orang dan tempek celempung luas 13 hektare jumlah anggota 26 orang. Jaringan irigasi yang tertimpa longsor ini dibangun tahun 2018 dengan ukuran 80 x 80 cm. “Jadi tempek yang terdampak dari tanah longsor ini yakni tempek besang dan tempek pegending dengan total luas subak 13,5 hektare,” ujarnya. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.