Liburan di Labuan Bajo, Ustad Solmed Berbagi Kasih di Panti Asuhan Binongko

Foto bersama Ustad Solmed bersama istri, April Jasmine, Andre Garu, Angga Gapul, Sr. Angela dan anak - anak penghuni Rumah Rehabilitasi dan Pemberdayaan Anak-anak Disabilitas Santo Damian Binongko Labuan Bajo. (alf)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Ustad Sholeh Mahmoed Nasution atau akrab dipanggil Ustad Solmed mengunjungi Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Minggu (30/8/2020). Berlibur bersama istri, April Jasmine dan anggota keluarga, Ustad Solmed mengunjungi beberapa destinasi wisata yang ada seperti Wisata Goa Rangko, Pulau Padar dan Pulau Komodo.

Selain mengunjungi destinasi wisata di ujung Barat Pulau Flores tersebut, Ustad Solmed bersama keluarga juga bersilahturahmi ke beberapa tempat ibadah seperti Kevikepan Labuan Bajo, Masjid Nurul Falah Wae Mata serta mengunjungi warga di Pulau Mesa.

Didampingi kerabatnya, Andre Garu dan Angga Gapul, Ustad Solmed beserta keluarga juga mengunjungi Rumah Rehabilitasi dan Pemberdayaan Anak anak Disabilitas Santo Damian Binongko. Di tempat ini, selain memberikan dukungan secara emosional dengan berbagi cerita dan kasih bersama anak-anak penyandang disabilitas, Ustad Solmed bersama keluarga juga memberikan bantuan sosial.

Menurutnya, keberadaan rumah bagi penyandang disabilitas sangatlah penting didalam menerima, merawat serta mendukung  tumbuh kembang dan rasa percaya diri anak-anak penyandang disabilitas.

“Panti asuhan yang diasuh Suster Angela dkk ini juga bagian dari misi kemanusiaan. Bayangkan ada banyak anak-anak yg mungkin telantar atau ditelantarkan. Kita tidak tau, lalu siapa yang mengasuh  mereka, menjaga mereka? Lalu Panti Asuhan ini membuka pintu lebar lebar, sepuas-puasnya memberikan rasa percaya diri kepada mereka bahwa mereka tidak sendiri, ada yang menemani mereka,” ujar Ustad Solmed.

Lebih lanjut Ustad Solmed dalam kesempatan ini juga menyampaikan pentingnya hidup berdampingan dengan tetap mengutamakan hal-hal yang bersifat kemanusiaan meskipun berbeda keyakinan.

“Apapun latarbelakangnya, siapapun dia orangnya, agamanya, kalau sudah bicara kemanusiaan maka ada hak yang harus di lindungi, hak yang harus dijaga. Mungkin kita berbeda dalam urusan agama, mungkin kita tidak bersaudara dalam urusan keimanan, tapi kita bersaudara dalam kemanusiaan. Soal Iman itu hak masing-masing. Ketika kita jatuh, kita bersaudara dalam hal kemanusiaan. Nilai itulah yang ingin saya sampaikan dan tanamkan,” imbuhnya.

Sementara itu, pengelola Rumah Rehabilitasi dan Pemberdayaan Anak-anak Disabilitas Santo Damian Binongko, Suster Angela Rosa SSpS mengapresiasi kunjungan Ustad Solmed beserta keluarga. Menurutnya, kunjungan ini menunjukan perbedaan dalam berkeyakinan tidak menjadi penghalang untuk tetap mengasihi sesama.

“Terimakasih untuk kehadiran bapa ustad beserta ibu Jasmine, Pak Andre dan semua rombongan. Kami tidak menyangka di tengah kesibukan, tugas mereka, tetap menyempatkan waktu untuk mengunjungi kami. Limpah terimakasih. Semoga Tuhan selalu mempersatukan kita semua, kita berada dalam Negara Pancasila tidak membedakan siapa-siapa. Kita satu di hadapan Tuhan. Terimakasih banyak,” ujar Suster Angela.

Lima Hari berada di Labuan Bajo (28 Agustus – 01 September), Ustad Solmed memuji keindahan Wisata Alam dan Bahari Labuan Bajo.

“Saya tidak pernah puas dengan Labuan Bajo. Labuan Bajo punya banyak keindahan yang semakin dicari semakin banyak keindahan yang ditemukan,” ucapnya. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.