Lestarikan Lingkungan, Guru dan Siswa SD se-Lambaleda Timur Tanam Pohon di Kawasan Rana Poja

tanam bibit
Pengawas SD Lambaleda Timur, Isfridus Daru (topi koboi merah) saat menanam anakan bambu di kawasan Rana Poja bersama para guru. (rob)

BORONG | patrolipost.com – Kondisi hutan seputar kawasan Danau Rana Poja memprihatinkan. Kondisi alam serta ulah para penebang liar yang beroperasi sejak dulu menjadikan kawasan hutan menjadi gundul sehingga mengancam keberlangsungan mata air Danau Rana Poja.

Menyikapi hal ini, Sekolah Dasar (SD) se-kecamatan Lambaleda Timur, Kabupaten Manggarai Timur mengadakan kegiatan penanaman pohon di sekitar kawasan Danau Rana Poja, Sabtu (24/2/2024).

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini melibatkan pengawas Sekolah Dasar Kecamatan Lambaleda Timur, Isfridus  Daru SPd, Ketua kelompok kerja Kepala Sekolah (K3S) Lambaleda Timur, Urbanus Udin SPd serta para guru dan siswa dari 29 Sekolah Dasar di Manggarai Timur. Setiap sekolah mengutus 10 orang siswa untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Pengawas Sekolah Dasar se-Kecamatan Lambaleda Timur Isfridus Daru S.Pd menjelaskan kepada patrolipost.com bahwa kegiatan penanaman pohon merupakan agenda tahunan SD se-Lambaleda Timur.

“Kegiatan hari reboisasi merupakan pendidikan bagi anak-anak SD agar bisa sejak dini peka terhadap lingkungan dan sejak dini juga untuk turut menjaga kelestarian hutan,” kata Isfridus.

Menurut Isfridus, kegiatan yang sama juga akan dilakukan pada bulan April yang akan datang.

Senada dengan Isfridus,  Ketua Kelompok kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Lambaleda Timur Urbanus Udin SPd mengatakan, keadaan alam di kawasan Danau Rana Poja memprihatinkan. Karena itu, seluruh sekolah dasar di Lambaleda Timur pun sepakat untuk melakukan kegiatan reboisasi.

“Kami berharap kegiatan ini mendatangkan  dampak positif untuk alam ke depannya,” ungkap Urbanus.

Perwakilan KSDA Kores Ranaka, Saverinus Pejeng menjelaskan tujuan dari kegiatan penanaman pohon tersebut antara lain untuk konservasi alam di sekitar kawasan Danau Rana Poja.

“Kegiatan reboisasi ini merupakan bentuk melestarikan hutan Rana Poja. Ke depannya, Rana Poja diberdayakan menjadi kawasan wisata. Untuk pengelolaannya akan melibatkan penduduk lokal,” tandas Saverinus.

Kegiatan reboisasi secara masif diperlukan untuk kawasan hutan di kawasan Rana Poja dan hutan Bangga Rangga.  Para penduduk lokal di sekitar kawasan hutan memanfaatkan lahan di hutan tersebut menjadi lahan produksi dengan menanam kopi. Pemanfaatan lahan hutan menjadi kebun kopi terkadang tidak memperhatikan kelestarian hutan di kawasan tersebut. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.