Latihan, Pesawat Milik TNI AL Jatuh, Panglima Koarmada II Pimpin Pencarian

mengudara1111
Pesawat Bonanza G-36 milik Skuadron 200 Wing Udara 2 Puspenerbal saat latihan. (ist)

SURABAYA | patrolipost.com – Kecelakaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) kembali terjadi. Rabu (7/9) pesawat latih milik TNI AL jatuh dan hilang di wilayah Perairan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).

Berdasar informasi dari Dinas Penerangan (Dispen) Komando Armada (Koarmada) II, pesawat yang mengalami insiden tersebut berjenis G-36 Bonanza dengan nomor ekor T-2503. Pesawat tersebut mengalami insiden saat melaksanakan latihan anti serangan udara atau air defense exercise.

”Dalam hal (latihan anti serangan udara) ini, Bonanza berperan sebagai penyerang,” bunyi keterangan resmi Dispen Koarmada II, Rabu (7/9) siang. Dalam latihan tersebut, TNI AL turut mengerahkan sejumlah kapal perang.

Sampai berita ini dibuat, pesawat berikut awak pesawat tersebut masih dicari. ”TNI Angkatan Laut mengerahkan 13 KRI, satu KAL (Kapal Angkatan Laut), satu Tim Kopaska, dan satu Tim Penyelam,” begitu disampaikan oleh Dispen Koarmada II.

Dalam upaya pencarian tersebut, panglima Koarmada II bersama komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II turun langsung memimpin pencarian. Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan tersebut. Yang jelas kecelakaan terjadi beberapa hari sebelum peringatan HUT TNI AL ke-77 pada 10 September mendatang.

Kecelakaan tersebut juga menambah catatan panjang kecelakaan alutsista TNI. Sebelumnya, kecelakaan alutsista milik TNI AU yang menyebabkan prajurit Angkatan Udara meninggal dunia juga menjadi sorotan.

Spesifikasi Pesawat G-36 Bonanza
Pesawat G-36 Bonanza T-2503 milik TNI AL jatuh saat melakukan latihan di Selat Madura. Pesawat ini diketahui memiliki beberapa fitur teknologi canggih.
Dilansir dari laman situs resmi Beechcraft, G-36 Bonanza merupakan pesawat penerbangan umum Amerika Serikat yang diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Beech Aircraft Corporation of Wichita (Beechcraft), Kansas.

Pesawat bermesin tunggal enam tempat duduk ini masih diproduksi oleh Beechcraft dan telah diproduksi terus menerus lebih lama daripada pesawat lain produksi Beechcraft.

Pesawat Bonanza G36 ditenagai oleh teknologi terbaru dalam kokpit terintegrasi, avionik GARMIN G1000 NXi.

Pesawat ini memiliki panel kontrol autopilot GMC 707 yang baru. Elektronik Garmin GI 275 yang baru memungkinkan pilot mempertahankan tampilan klasik instrumen sembari memakai layar sentuh kaca yang modern dan ramping.

Sebelumnya, Dinas Penerangan Komando Armada II (Dispen Koarmada II) mengatakan pesawat itu berjenis G-36 Bonanza T-2503.

“Telah terjadi musibah kecelakaan jatuhnya Pesawat Udara (pesud) jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI Angkatan Laut yang jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS),” kata Dispen Koarmada II dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/9/2022).

Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat Konvoi KRI melakukan latihan. Bonanza dalam kegiatan ini menjadi penyerang.

“Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat Konvoi KRI melaksanakan latihan Anti Serangan Udara (Air Defense Exercise), dalam hal ini Bonanza berperan sebagai penyerang,” jelasnya.

Penyebab jatuhnya pesawat ini belum diketahui. TNI AL pun mengerahkan 13 KRI.

“Penyebab jatuhnya pesawat T-2503 masih belum diketahui. Saat ini, TNI Angkatan Laut mengerahkan 13 KRI, 1 KAL, 1 Tim Kopaska, dan 1 Tim Penyelam dan dipimpin langsung Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II,” ungkapnya. (305/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.