Kronologi Demo Warga Air Bangis yang Berakhir Penangkapan 14 Orang

masjid 1111111
Sejumlah polisi dengan bersepatu merangsek masuk ke dalam Masjid Raya Sumbar. Mereka melakukan penangkapan terhadap 4 warga Air Bangis, 3 mahasiswa dan 7 pendamping hukum. (ist)

PADANG | patrolipost.com – Warga Air Bangis, Sungai Beremas, Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang mengikuti demo penolakan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kantor Gubernur Sumbar berakhir pada penangkapan.

Akun Twitter @FraksiRakyatID membagikan kronologi kejadian yang dimulai sejak akhir Juli (31/7) hingga 3 Agustus 2023. Berikut ini kronologi demo warga Air Bangis tersebut

1. Warga melakukan aksi demonstrasi pada Senin, 31 Juli 2023. Sekitar pukul 15.00 waktu setempat, warga Air Bangis melakukan demonstrasi penolakan PSN di Kantor Gubernur Sumbar. Warga menuntut agar gubernur bertemu langsung untuk melakukan dialog.

2. Esoknya warga Air Bangis meminta gubernur untuk menemui.
Selasa, 1 Agustus 2023 masyarakat kembali melakukan demonstrasi tetapi lagi-lagi gubernur tidak dapat menemui. Berdasarkan informasi, Gubernur Sumbar pada hari itu tengah menemani presiden partai di acara internal.

3. Gubernur berjanji menemui warga.
Keesokan harinya, Rabu, 2 Agustus 2023 tampak unggahan gubernur yang berjanji menemui warga Air Bangis. Sayangnya, lagi-lagi janji tersebut tidak terbukti meski warga sudah menunggu sampai sore hari.

4. Warga Air Bangis kembali melakukan demonstrasi
Kamis, 3 Agustus 2023 masyarakat kembali melakukan demonstrasi dan hingga sore hari gubernur tetap tidak mau menemui.

5. Wakil Bupati Pasaman Barat mengajak warga pulang.
Jumat, 4 Agustus 2023 Wakil Bupati Pasaman Barat bersama Polresta Padang mengajak warga Air Bangis untuk pulang. Sudah disiapkan bus untuk mengantar kepulangan warga.

6. Perwakilan warga dialog dengan gubernur.
Sabtu siang, 5 Agustus 2023 perwakilan warga dan mahasiswa melakukan dialog dengan pemprov, warga Air Bangis yang lain menunggu dan bersholawat di Masjid Raya Sumbar.

Tim Polda Sumbar mendatangi warga yang tengah mengumandangkan sholawat di dalam masjid. Meminta untuk pulang menggunakan bus yang sudah disediakan.
Warga Air Bangis menolak dan terjadi represi yang berakhir pada penangkapan sejumlah 14 orang meliputi 7 pendamping (LBH Padang dan PBHI Sumbar), 4 warga Air Bangis, dan 3 mahasiswa.

Video yang beredar di media sosial tampak kepolisian masuk ke dalam masjid dengan menggunakan sepatu sambil meninggikan suara, berteriak. (305/jpc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.