Klungkung 3 Terbaik, Raih Sertifikat Kabupaten Bebas Frambusia

frambusia 111cccc
Pj Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika menerima sertifikat Kabupaten Bebas Frambusia yang diserahkan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin di Puri Agung Convention, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu (6/3/2024). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Pj Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika menerima sertifikat Kabupaten Bebas Frambusia yang diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Acara tersebut berlangsung di Puri Agung Convention, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Jakarta Selatan, Rabu (6/3).

Terkait penghargaan yang diterima Kabupaten Klungkung ini, Kadiskes Klungkung, I Gusti Ayu Ratna Dwijawati M Kes yang ikut mendampingi Pj Bupati Jendrika dihubungi Kamis (7/3/2024) menyatakan, lolosnya Kabupaten Klungkung ini setelah melalui proses penilaian yang dilakukan pada tanggal 6 Desember 2023.

“Klungkung bersama Singaraja lolos dari 9 kabupaten se Indonesia. Pelaksanaan penilaian dilakukan secara luring untuk pemegang program Frambusia dan ada juga secara daring untuk Kepala Puskesmas, dokter dan nakes. Penilaian dilakukan kepada seluruh Puskesmas yang di wilayah Kabupaten Klungkung. Klungkung menjadi salah satu Kabupaten yang mampu lolos dari dua Kabupaten di Bali yang lolos penilaian dan mendapatkan sertifikat Frambusia di tahun 2024 ini,” ujar drg IGA Ayu Ratna Dwijawati sumringah.

Sementara itu Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya menyampaikan penyerahan sertifikat tersebut merupakan bagian dari peringatan hari Neglected Tropical Diseases (NTDs) sedunia. Pihaknya menyerahkan sertifikat bebas Fambusia kepada 99 bupati/walikota dan sertifikat Eliminasi Filariasis kepada 3 bupati/walikota. Dari sekian penyakit yang masuk NTD Indonesia hanya fokus ke lima penyakit ini saja yakni kusta, frambusia, kaki gajah, cacingan, dan demam keong. Hal ini disebabkan karena kondisi geografis di Indonesia yang membuat penyakit ini rentan menyerang masyarakat. Cara yang bagus dalam mengentaskan penyakit tropis dengan menjaga lingkungan yang sehat agar tetap bersih dan terawat, rajin mencuci tangan, jangan buang air sembarangan, genangan-genangan air yang memungkinkan untuk nyamuk berkembang biak harus dibersihkan.

Dalam laporan Dirjen Kesehatan Masyarakat Dr Maria Endang Sumiwi, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen pemerintah, pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan terkait, serta peran aktif seluruh komponen masyarakat, untuk bersatu mewujudkan eliminasi dan terbebas penyakit tropis terabaikan. Penyakit tropis terabaikan merupakan penyakit tua, yang berhubungan dengan kesejahteraan sosial dan ekonomi, terutama terjadi di daerah tropis dan subtropis. Tahun 2024 di Indonesia, ada 6 provinsi yang 100 persen yang bebas Frambusia, yakni Lampung, Banten, Jateng, Bali, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.

Dalam kesempatan hari ini Pemerintah melibatkan seluruh komponen masyarakat, dari unsur Pemerintah Pusat, Daerah, serta organisasi kesehatan untuk berperan aktif dalam menyampaikan infomasi ke masyarakat agar masyarakat memperoleh informasi yang tepat dalam menjaga lingkungan untuk mengentaskan penyakit tropis. Selain itu informasi terkait pengentasan NTD juga disampaik melaui media sosial, cetak dan elektronik.

Dalam penerimaan sertifikat Kabupaten Bebas Frambusia turut mendampingi Kepala Dinas Kesehatan drg I Gusti Ayu Ratna Dwijawati M Kes, dan Kabag PKP I Gusti Ngurah Made Suarba. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.