Maestro tari Ni Ketut Arini.
DENPASAR | patrolipost.com – Diusianya yang senja, semangat membara Ketut Arini melestarikan tarian Bali tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurutnya, saat ini banyak tarian Bali yang sudah mulai ditinggalkan diantaranya seperti, puspawarna, bayan ngithe, dan demang miring.
“Tarian puspawarna, bayan ngithe, damang miring itu yang sudah hampir hilang itu,” ujarnya saat konferensi perss untuk acara Malam Apresiasi Untuk Maestro Tari Ni Ketut Arini, Selasa (21/01/2020) di Maya Sanur Resort and Spa.
Sementara itu, perempuan berusia 76 tahun ini merasa terbantu dengan potretnya ketika menarikan tarian Candra Metu yang diabadikan oleh fotrografer Yan Palapa dalam Buku Foto yang rencananya akan dipamerkan pada saat Malam Apresiasi Untuk Maestro Tari Ni Ketut Arini pada hari Sabtu, 25 Januari 2020 mendatang.
“Menarik juga, karena mereka mau membantu saya. Karena pada waktu itu saya ngebet sekali pingin Candra Metu ini pingin dilihat lagi oleh orang,” ungkapnya.
Foto yang diabadikan oleh Yan Palapa ini menggunakan teknik blur yang Ia sebut dengan teknik Yan Blurism dimana ia ingin menunjolkan ikon atau ciri khas dalam karyanya. Yan Palapa menyebutkan teknik blur ini memperlihatkan bahwa tidak ada sesuatu yang diam bahkan batu sekalipun.
“Kan banyak sekali orang blur, mungkin kalau blur tidak terpakai fotonya langsung di buang, justru saya mencari yang blur,” ungkapnya. (Cr01)
