Kendalikan Inflasi KPw BI Bali Kembangkan UMKM

Pengembangan UMKM KPw BI Bali di Karangasem.

 

Bacaan Lainnya

KARANGASEM | Patrolipost.com – Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Bali mengembangkan UMKM berbasis ketahanan pangan. Program strategis Bank Indonesia itu, difokuskan untuk pengendalian inflasi di Provinsi Bali.

Program pengembangan UMKM berbasis ketahanan pangan yang dikembangkan berfokus pada komoditas penyumbang inflasi daerah salah satunya adalah cabai merah. Hal ini diungkapkan oleh Kepala KPw BI Bali Trisno Nugroho, di Karangasem, pada Jumat, (11/12/20).

“KTT Merta Buana telah kami bina dari tahun 2018 hingga saat ini, yang mana di awal pembinaan KTT Merta Buana hanya terdiri dari 1 kelompok tani dan saat ini telah ditunjang oleh beberapa kelompok tani lainnya,” kata Trisno Nugroho.

Trisno Nugroho juga mengatakan, program pengembangan KTT Merta Buana yang dilakukan oleh Bank Indonesia dari hulu ke hilir. Di sektor hulu, Bank Indonesia memberikan pelatihan budidaya dengan sistem penanaman dan budidaya secara organik. Pelatihan menggunakan microbakter MA 11. Program tersebut juga menyasar bantuan teknis berupa pembuatan pupuk organik, fungisida, serta pestisida alami.

Sementara itu di sisi hilir, Bank Indonesia juga memberikan dukungan berupa pelatihan manajemen SDM kelompok. Termasuk, pembuatan hilirisasi produk olahan cabai menjadi saos cabai, sambal khas karangasem, sambal hijau, sambal goreng dan sambal klengis yang menjadi andalan KTT Merta Buana.

Selain mengembangkan UMKM berbasis komoditas volatile food, KPwBI Bali juga mengembangkan UMKM berorientasi ekspor di Karangasem. Komoditas kain songket yang terdapat di Sidemen yang dikembangkan oleh Kelompok Fortuna Songket Sidemen Desa Sidemen. Selain itu ada pula KTT Widya Gopala di Desa Selat Duda yang mengembangkan pertanian berbasis komoditas ekspor diantaranya, buah durian, dan manggis.

Selanjutnya, katanya untuk memberikan dukungan pengembangan ekonomi berbasis kelembagaan pendidikan keagamaan, KPwBI Bali memberikan pendampingan kewirausahaan pada Pesraman Guru Kula yang terdapat di Kab. Bangli dan Pesantren At Taqwim yang terdapat di Kabupaten Karangasem Desa Bukit.

KPw BI Bali juga memberikan bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada UMKM KTT Merta Buana, KTT Widya Gopala, Kelompok Fortuna Songket Sidemen dan PP At Tawim.

Kepada KTT Merta Buana berupa alat dan mesin pertanian, serta bangunan balai kelompok untuk pengolahan hilirisasi produk cabai. Bantuan kepada KTT Widya Gopala yakni berupa bibit tanam buah durian, buah manggis serta alat dan sarana pertanian yang dibutuhkan.

“Kepada Kelompok Fortuna Songket Sidemen, kami memberikan bantuan berupa Alat tenun ATBM, mesin bom benang, serta perlengkapan seeprti benang. Pada PP At Tawim, diberikan bantuan cubang air dan sumur manual untuk mendukung pelaksanaan wirausaha pengemasan madu yang dikembangkan disana,” jelasnya.

Selain memberikan bantuan dalam bentuk sarana prasarana dan bantuan teknis pelatihan, dilakukan juga pembekalan terkait dengan Digitalisasi UMKM dalam program onboarding UMKM.

Pada program onboarding UMKM tersebut, dilakukan pendampingan pemasaran secara online melalui marketplace, pembuatan konten promosi produk berkualitas menggunakan gawai, pemberian informasi akses keuangan dan pembiayaan lembaga keuangan perbankan maupun non perbankan serta pencatatan keuangan UMKM menggunakan modul SIAPIK.

“Kami dari Bank Indonesia terus mendukung upaya pemerintah dalam mendorong program ketahanan pangan daerah untuk pengendalian inflasi serta pengembangan komoditas ekspor yang nantinya dapat memberikan impact pada devisa Negara dalam rangka pengelolaan CAD,” tutupnya. (Pp03)

 

Pos terkait