Keluhkan Sakit Pasca Vaksinasi Covid-19, Warga Dilarikan ke RS

Tim medis saat menyuntikan vaksinasi Covid-19. (ilustrasi/net)

BANDUNG | patrolipost.com – Seorang pria warga Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, harus dilarikan ke RSUD Sekarwangi Cibadak. Sebab, warga yang diketahui bernama Madropi (57), mengeluhkan sakit pasca vaksinasi Covid-19 tahap II beberapa waktu lalu.

”Awalnya yang bersangkutan tidak mengeluhkan sakit setelah menjalani vaksinasi, bahkan setelah diobservasi pun tidak ada keluhan lain atau normal seperti biasa,” terang Kepala Puskesmas Cikidang Asep Gumelar seperti dilansir, Senin (10/5).

Berdasar informasi yang dihimpun, warga Kampung Ciater, RT 1/2, Desa Bumisari tersebut menjalani vaksinasi tahap II pada Kamis (6/5). Sesuai standar operasional prosedur (SOP) sebelum pulang harus menjalani observasi terlebih dahulu selama 30 menit. Saat itu, sama sekali tidak mengeluhkan sakit.

Namun, menurut Asep, setelah dua hari kemudian atau tepatnya pada Sabtu (8/9), yang bersangkutan tiba-tiba mengalami demam, batuk, pilek, mual, muntah, mencret, dan sakit kepala. Tapi yang disayangkan, lanjut dia, warga tersebut bukannya melapor kepada petugas petugas layanan kesehatan terdekat, justru mengunggah kondisinya itu ke media sosial Facebook.

Hal itu kemudian sempat menjadi perbincangan. Padahal belum bisa dipastikan sakit yang dialami Madropi itu ada kaitannya dengan vaksinasi Covid-19.

”Karena dari hasil observasi dan skrining 30 menit usai divaksin tidak menunjukkan adanya gejala sakit maupun alergi,” tutur Asep.

Meski begitu, menurut Asep, petugas medis yang menerima informasi itu langsung bertindak cepat memastikan kondisi warga itu dengan melakukan pemeriksaan tahapan (anamnesa) dan pemeriksaan tanda tanda vital.

”Dalam melakukan pemeriksaan tersebut, petugas medis didampingi personel Satpol PP, Babinsa, dan Bhabinkatibmas setempat. Hasilnya beliau mengalami mencret kurang lebih lima kali dalam 24 Jam, mual, muntah-muntah, demam dan pusing. Selain itu, sudah diberikan obat sementara dan diberikan petunjuk makan serta minum oleh dokter,” terang Asep.

Dia menambahkan, hingga saat ini, pasien tersebut masih mengeluh mencret tiga kali dalam lima jam, mual, muntah, demam, pusing serta sulit makan. Pihaknya pun sudah meminta persetujuan keluarga pasien untuk dibawa ke puskesmas dan dirujuk ke RSUD Sekarwangi.

”Meskipun masih mengalami gejala yang serupa, tetapi kondisi kesehatannya sudah mulai membaik dan sesuai SOP harus dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan, pemeriksaan, serta tindakan medis lebih lanjut,” ucap Asep Gumelar. (305/jpc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.