Kecelakaan Kerja di Telkom Negara, Rudi Mulyono Tergencet Tower di Ketinggian 10 Meter

Proses evakuasi seorang pekerja pembongkaran tower telekomunikasi di Telkom Negara yang tergencet di atas tower Selasa (4/5) malam. (ist)

NEGARA | patrolipost.com – Kecelakaan kerja terjadi di Plaza Telkom Negara Jembrana Selasa (4/5/2021) petang. Seorang pekerja tergencet saat melaksanakan pekerjaan penurunan (Dismentle) tower telekomunikasi. Korban baru bisa dievakuasi dari atas tower setelah lebih dari tiga jam.

Kecelakaan kerja ini terjadi di Plaza Telkom Negara, Jalan Ngurah Rai Nomor 102 Kelurahan Duhawarum Kecamatan Jembrana sekitar pukul 17.45 Wita. Berdasarkan informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, kecelakaan kerja ini dialami oleh salah seorang pekerja, Rudi Mulyono (35) warga Kediri, Jawa Timur yang tinggal di Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Korban bersama tiga rekan lainnya bekerja mulai pukul 09.00 Wita untuk menurunkan tower Telkomsel yang terpasang di belakang kantor Plaza Telkom.

Bacaan Lainnya

Sekitar pukul 17. 45 Wita, tower sisa di tingkatan paling atas melorot kencang. Korban yang bekerja di bagian atas tidak sempat mengamankan diri sehingga tangan kanan korban bagian pergelangan tergencet.

Salah seorang rekan kerja korban, Selamet Basuki mengatakan korban perkerja lepas di PT Daya Mitra Telekomunikasi yang beralamat di Dalung. Saat kejadian ia bersama korban tengah bekerja menurunkan tower (Dismentle) setinggi 32 meter.

“Saat kejadian masih satu step tiba-tiba putus sling. Kegencet step terakhir,” ujarnya.

Korban tergencet step tower setinggi 6 meter di ketinggian sekitar 10 meter dari  tanah. Ia bersama pekerja lainnya mengaku hanya sebagai pekerja lepas dan tidak memiliki BPJS Ketenagakerjaan. “Kami sudah gunakan APD. Kami bekerja kalua ada panggilan. Hanya dapat asuransi (swasta),” ungkapnya. Sementara Kapolsek Kota Jembrana, Iptu Putu Budi Santika dikonfirmasi mengatakan untuk mengevakusi korban dari atas tower tersebut, Petugas Basarnas menggunakan mobil tangga Dishub Jembrana.

Korban baru berhasil diturunkan setelah didatangkan katrol. “Posisinya agak sulit. Korban di atas tower yang sudah turun beberapa tingkat. Memang cukup berat dan lama, agak alot untuk evakuasi korban. Korban berhasil diturunkan pukul 21.30 Wita dengan kondisi sadar dan pergelangan tangan kanan hancur. Sudah dievakuasi ke RSU Negara,” ungkapnya.

Pihak Kepolisian dipastikannya akan memanggil penanggungjawab pekerjaan terkait kecelakaan kerja yang diduga adanya kelalaian. “Akan tetap dilakukan penyelidikan,” ujarnya.

Sementara Kordinator Pos SAR Jembrana, Dewa Hendri mengatakan proses evakuasi korban sempat terkedala. “Saat menurunkan tower terjadi putus sling, seketika tower di atasnya amblas ke bawah hingga menggencet tangan kanan korban. Alat kami tidak bisa masuk untuk meregangkan besi yang menggencet tangan korban. Lama sempat dicoba, setelah ada celah sedikit langsung dibuka,” ujarnya. Dikatakannya kondisi korban saat dievakuasi dalam kondisi lemas. “Korban masih sadar dan langsung dilarikan ke RSU Negara,” tandasnya.

Direktur RSU Negara dr Ni Putu Eka Indrawati mengatakan, kesadaran korban masih normal. “Pergelangan lengan kanan yang luka kegencet. Setelah diberikan obat pereda nyeri, langsung dievakuasi ke UGD untuk mendapatkan penanganan medis,” ujarnya, ditemui di lokasi kejadian. Sementara hingga berita ini ditulis, belum ada satu pun pihak Telkom maupun pihak rekanan PT Menara Jaya Telekomunikasi dan PT Daya Mitra Telekomunikasi yang bisa dikonfirmasi terkait kecelakaan kerja yang terjadi di Plaza Telkom Negara tersebut. (071)

Pos terkait