Kecelakaan Beruntun di Jalur Maut Desa Gitgit Buleleng, Nyawa Bapak-Anak Melayang

fortuner
Peristiwa lakalantas yang menelan dua korban jiwa terjadi di jalur jalan Desa Gitgit, tepatnya di KM 5.000 diduga akibat salah satu kendaraan mengalami masalah rem. (ist)

SINGARAJA | patrolipost.com – Kecelakaan maut merengggut dua nyawa di jalan raya Singaraja – Denpasar KM 5000, tepatnya di Banjar Dinas Pumahan Desa Gitgit Kecamatan Sukasada, Buleleng, Selasa (5/4/2022) pukul 15 Wita. Tiga mobil dan satu sepeda motor tabrakan beruntun menyebabkan dua orang meninggal dunia.

“Salah satu kendaran Fortuner yang datang dari arah Denpasar mengalami masalah pada sistem pengereman dan menyebabkan sopirnya panik lalu mengambil jalur kendaraan dari arah berlawanan sehingga menghantam sepeda motor yang datang dari depan,” kata Kasat Lantas Polres Buleleng Iptu Anton Suherman seizin Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto, Rabu (6/4/2022).

Bacaan Lainnya

Peristiwa itu bermula saat kendaraan roda 4 jenis Fotuner DK 1728 A dibawa oleh Putu Bagus Kresna (24) warga Ubud, Gianyar datang dari arah Selatan menuju ke Utara. Pada saat itu  beriringan kendaraan Toyota Avanza Hitam DK 1720 OB, dikendarai Made Widiantara (49) warga Gianyar berada paling depan dan Avanza Putih DK 1020 FR dibawa Anthonius Sanjaya Kiabeni (61).

Setibanya di TKP kendaraan Fortuner  mengambil haluan terlalu ke kanan mengambil jalur kendaraan lain dari arah berlawanan. Pada saat yang sama melintas pengendara sepada motor DK 4377 UAG dikendarai Komang Budarsana ( 46) membonceng  Komang Agus Artawan (14), keduanya warga Banjar Dinas Asah Panji, Desa Wanagiri, Sukasada.

“Pengemudi Fortuner kemudian menabrak sepeda motor yang datang dari Utara menuju ke Selatan kemudian kaget dan panik sehingga memanting setir oleng ke kiri lalu menyerempet kendaraan Avanza Putih dan selanjutnya menabrak kendaraan Avanza Hitam, sehingga terjadi laka lantas beruntun,” imbuh Iptu Anton Suherman.

Akibatnya dua pengendara sepeda motor yang merupakan bapak anak terpental dan dinyatakan meninggal dunia di tempat. Sementara tiga pengemudi kendaraan roda empat tidak mengalami luka-luka dan dinyatakan sehat.

“Jalur jalan memang menurun. Dari hasil pemeriksaan awal pada pengemudi dinyatakan sehat dan tidak ada indikasi mengosumsi alkohol. Sementara dua pemotor dinyatakan meninggal. Kasus ini masih sedang didalami,” tandas Iptu Anton Suherman. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.