Kecanduan Gadget, Awas Carpal Tunnel Syndrome

DENPASAR | patrolipost.com – Berkutat dengan gadget jadi salah satu kebiasaan para milenial. Padahal sejumlah risiko bahaya dapat dialami ketika kecanduan gadget atau gawai. Saking asyiknya main game, stalking media sosial, hingga menyelesaikan pekerjaan, terkadang seseorang tidak mengontrol diri untuk istirahat sejenak.
Bahkan penggunaannya sudah tak bisa lagi dilepas. Kebiasaan ini bisa dibilang sudah kecanduan Jika itu dibiarkan, timbul risiko kesehatan, yang seharusnya diwaspadai. Sumber Hootsuite 2019 menyebutkan, hampir 91 persen masyarakat Indonesia menggunakan gadget. Jika tidak bisa dikontrol, kebiasaan itu akan mengganggu kesehatan.
Salah satunya adalah kasus Carpal Tunnel Syndrome. Sekira 1 dari 10 orang kena dampak sindrom akibat kecanduan gawai. Hand & Microsurgery Specialist Doctor, Dr Terence Tay Khai Wei, dari Thomson Hospital Malaysia, mengatakan, Carpal Tunnel Syndrome banyak dialami kalangan milenial. Sayangnya, sedikit yang paham hal ini.
“Sindrom ini sebabkan saraf median di pergelangan tangan terhimpit. Ini menyebabkan penyempitan saraf, yang akhirnya bisa membengkak, salurannya mengecil dan menekan saraf median,” ucap Dr Wei saat Seminar “Carpal Tunnel Syndrome, Nyeri Syaraf karena Penggunaan Gadget/Smartphone” di INews Tower, Jakarta.
Selain penggunaan gadget, sebut Dr Wei, ibu hamil juga dapat mengalami sindrom tersebut. Juga dengan seseorang dengan masalah diabetes atau kadang ada benjolan, serta seseorang pernah cerdera di pergelangan tangan. Gejala yang dirasakan, sambung Dr Wei, seperti kesemutan, nyeri di pergelangan tangan, hingga terasa kebas.
Bukan di bagian tangan saja, juga bisa mendadak nyeri leher, kaku atau kram. Pasti hal itu mengganggu dalam beraktivitas harian. Maka itu, harus mengontrol diri dalam memakai gadget sehari-hari. “Untuk mengatasi masalah ini, seringlah melakukan stretching padapergelangan tangan untuk meregangkan otot tangan,” pungkasnya. (net)



Pos terkait