Kapolri Teken MoU Kerja Sama Kejahatan Lintas Negara dengan 6 Negara dalam Rapat AMMTC

kapolri mou
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama delegasi Singapura. (ist)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menandatangani Memorandum of Understanding (Mou) atau nota kesepahaman dengan enam negara dalam pertemuan Asean Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Keenam negara yang melakukan penandatanganan MoU yakni, Laos, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia.

Penandatanganan MoU secara garis besar tersebut berisikan terkait dengan kerja sama soal pencegahan dan penegakan hukum terhadap kejahatan lintas-negara atau Transnational Crime. Selain itu, terkait peningkatan pembangunan kapasitas antar-negara.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi membuka proses sidang Asean Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (21/8/2023) di Ballroom Hotel Meruorah, Labuan Bajo, NTT.

Dalam pemaparan awalnya memimpin sidang, Sigit menekankan bahwa pembahasan AMMTC ini harus memiliki semangat untuk terus mengedepankan keamanan dan stabilitas kawasan demi mewujudkan kemakmuran di Asean.

“Dalam jalannya diskusi, kita harus selalu mengingat bahwa keamanan rakyat dan stabilitas kawasan menjadi prioritas utama demi mewujudkan kemakmuran bagi Asean,” kata Sigit.

Lebih jauh Sigit menegaskan, karena memiliki kedekatan geografis, negara di Asean saat ini, sama-sama menghadapi musuh bersama yakni kejahatan lintas negara yang tidak mengenal batas negara, kedaulatan negara, dan hukum yang berlaku.

“Kita telah menyaksikan, bahwa kejahatan lintas negara telah mengubah modus operandinya, termasuk mengambil keuntungan dari celah yang ada dan perkembangan teknologi,” ujarnya.

Untuk mencegah serta memberangus praktik kejahatan lintas negara, Sigit menyebut, setiap negara harus bekerja sama dan berkolaborasi dalam penegakan hukum.

“Guna memperkuat komitmen untuk memberantas dan menanggulangi kejahatan transnasional, kita harus berpikir dan bertindak sebagai satu komunitas, dengan tetap menghargai hukum dan aturan yang berlaku di masing-masing negara,” ucap Sigit.

Menurut Sigit, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menekankan bahwa Asean harus menjadi kawasan yang stabil dan damai, serta jangkar bagi stabilitas dunia. Selain itu konsisten menjunjung tinggi hukum internasional dan tidak bertindak sebagai proxy bagi siapapun dan mampu menjadi kawasan yang bermartabat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan serta demokrasi.

“Harus memperkuat diri untuk menjadi kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif dan berkelanjutan,” tutur Sigit menyampaikan komitmen Presiden Jokowi.

Sigit meyakini, pertemuan AMMTC ini akan terus menjadi sarana dan mekanisme yang berarti di kawasan. Kuatnya komitmen antar-negara akan menghasilkan capaian dan upaya konkret yang akan bermanfaat bagi kepentingan di dalam dan di luar kawasan.

“Dalam rapat yang terhormat ini, izinkan saya menegaskan kembali pentingnya komunikasi dan kerja sama menjaga stabilitas, keamanan, dan perdamaian di kawasan. Dukungan, ide, dan kontribusi berharga Anda dalam pertemuan ini akan bermanfaat bagi hasil pertemuan ini,” demikian Kapolri. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.