Jenazah Pramugari Sriwijaya Air Mia Tresetyani Sore Ini Tiba di Bali

Alm Mia Tresetyani bersama ayahnya semasa hidup. (dok)

DENPASAR | patrolipost.com – Jenazah pramugari Sriwijaya Air, Mia Tresetyani Wadu (23) akan tiba di Bali, Rabu (20/1/2021) sore ini. Rencananya, setelah dilakukan proses serah terima jenazah dari pihak Kepolisian kepada keluarga di Jakarta, jenazah gadis berdarah NTT – Bali itu akan diterbangkan ke Bali dengan Batik Air pukul 14.30 WIB.

Kepastian kedatangan jenazah pramugari Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY – 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu ini disampaikan oleh perwakilan keluarga sekaligus Ketua I Paguyuban Sabu Raijua, NTT, Jhoni Lay. “Mungkin jam setengah enam atau jam enam (18.00 Wita, red) tiba di Bali,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Dikatakan Jhoni Lay, setelah tiba di Bandara Ngurah Rai rencananya jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di seputaran Jalan Tukad Gangga Renon, Denpasar untuk disemayamkan. “Rencananya dibawa ke rumah duka untuk menunggu waktunya penguburan. Karena jadwalnya tiba di Bali sudah sore, sehingga disemayamkan di rumah duka dulu,” katanya.

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY – 182 tujuan Jakarta – Pontiak yang diawaki Mia jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Dari 62 penumpang, Mia menjadi salah satu korban dari pesawat naas itu.

Namun ada permintaan menarik dari korban kepada orangtuanya. Dua pekan sebelum kejadian, ia menghubungi ayahnya Zet Wadu di Bali untuk membersihkan rumah. Sebab, ia berencana cuti dalam bulan Januari 2021 ini sebagai pengganti libur Natalan. Ia berniat pulang ke rumahnya di Denpasar dan berkumpul bersama keluarga tercintanya.

“Sebenarnya Natal kemarin, tetapi karena dia tidak dapat cuti dari perusahaannya sehingg rencananya cutinya dalam bulan Januari ini. Dua minggu lalu, dia telepon ke Bapaknya minta bersihkan rumah karena dia mau pulang cuti dengan temannya, tetapi tanggalnya belum tau. Dan Bapaknya sudah memenuhi permintaannya dia, sudah melakukan renovasi kamarnya,” tutur Jhoni Lay, pasca kejadian. (007)

Pos terkait