Gelar Doa Bersama, Keluarga Pramugari Sriwijaya Air Berharap Jasad Mia Dikebumikan di Bali 

Acara doa bersama di kediaman pramugari Mia Tresetyani di Jl Tukad Gangga Denpasar. (ray)

DENPASAR | patrolipost.com – Keluarga pramugari Sriwijaya Air SJ-182, Mia Tresetyani Wadu (23) kembali mengadakan sembahyang bersama di rumahnya di Jalan Tukat Gangga Gang Tirta Gangga, Denpasar Selatan, Rabu (13/1) pukul 17.00 Wita. Pendeta Em Josye A Nikijuluw Salmima yang memimpin ibadah penguatan iman bagi keluarga dan sanak saudara yang ditinggalkan korban.

Keluarga berharap, jasad Mia segera ditemukan dan nantinya disemayamkan di Bali. Kedua orangtua korban, Ni Luh Sudarmi Wadu (61) – Zet Wadu (59) terlihat murung di depan televisi dan terus mengikuti perkembangan pencarian jenazah korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu lalu.

Bacaan Lainnya

“Ya, sampel DNA sudah tiba di Jakarta. Di TV, disiarkan sudah banyak kantong jenazah berhasil diangkat dari dasar laut. Semoga terdapat anak saya,” ungkap ayah korban,  Set Wadu.

Pria asal Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mengikuti perkembangan peristiwa ini melalui televisi. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, hingga Rabu (13/1/2021), telah menerima 136 kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak itu. Selain itu, tim DVI RS Polri juga telah menerima sampel DNA dari keluarga korban serta kantong properti.

“Tim telah menerima sampel DNA sebanyak 112. Kemudian juga tim telah menerima 136 kantong jenazah dan juga telah menerima 35 kantong properti. Semoga diantara 136 kantong jenazah itu, salah satunya jasad Mia,” harapnya.

Sampai saat ini pihak keluarga hanya bisa mendoakan agar jasad Mia dapat ditemukan dan dibawa ke Bali. “Kami sembahyang bersama setiap hari. Nanti jasad Mia ditemukan, kakaknya yang akan ke Jakarta untuk mengambil untuk dikebumikan di Bali,” katanya. (007)

Pos terkait