Jalan Setapak Sepanjang 1 Kilometer Akan Dibangun di Pinggir Danau Batur

desain boatwalk
Desain boardwalk yang rencana akan dibangun di pinggir Pura Segara Ulun Danu Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Boardwalk atau jalan setapak dari kayu akan dibangun di pinggiran Pura Segara Ulun Danu Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli. Boardwalk yang dibangun bertujuan untuk menunjang pariwisata Kintamani.

Kabid Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli, I Gede Putu Budiastawa mengatakan pada tahun 2024 Disparbud Bangli mengusulkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk kegiatan fisik sebesar Rp 14 miliar.

Bacaan Lainnya

Disampaikan pula, dari usulan DAK fisik sebesar Rp 14 miliar tersebut, yang disetujui Rp 5,4 miliar lebih. Dari anggaran yang disetujui, akan dibangun fasilitas berupa Boardwalk atau jalan setapak dari kayu di  Plaza di Lava Tumuli dan papan interpretasi geopark, yang lokasi di Toyabungkah.

“Jalan setapak dari kayu ini direncanakan dibangun di pinggir Danau Batur tepat di pinggir Pura Segara Ulun Danu Batur,” ujarnya, Senin (13/11/2023).

Menurut Budiastawa, keberadaan boardwalk sepanjang hampir 1 kilometer ini untuk aksesibilitas atraksi. Selain itu untuk memfasilitasi yang ingin ber swafoto dengan latar Pura Segara. “Pengunjung dapat jalan-jalan di pinggir danau,” jelasnya.

Lanjutnya, boardwalk juga termasuk fasilitas pendukung dari amphiteater yang dibangun tahun 2023. Diakui, tahun 2024, yakni di awal tahun akan berproses untuk pembangunan boardwalk.

“Mudah-mudahan lancar sehingga bulan Mei bisa mulai pengerjaannya,” ujarnya.

Disinggung terkait DAK 2023, Budiastawa mengatakan jika Kabupaten Bangli kecipratan anggaran Rp 8,8 miliar.

DAK ini dimanfaatkan untuk kegiatan fisik pada tiga DTW (daerah tujuan wisata) yakni pembangunan haiking center di Pos Perhimpunan Pramuwisata Pendakian Gunung Batur (P3GP) Toyobungkah, Kecamatan Kintamani dengan pagu anggaran Rp 4,947.000.000. Pembangunan panggung dekat Pura Segara, pagu anggaran Rp 2.210.0000, dan fisibilitas Geopark berupa gapura dengan pagu Rp 1.250.000.000.

“Untuk kegiatan saat ini masih berlangsung, sesuai kontrak kegiatan harus rampung petengahan bulan Desember2023,” jelasnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.