Jadi Buah Bibir! Warga Antre dari Pagi, Kantor Dukcapil Matim Baru Dibuka Lewat Pukul 09.00 Wita

menunggu1
Warga menunggu dibukanya kantor Dinas Dukcapil Matim pada pukul 09.15 Wita. (Group WA Peduli Manggarai Timur)

BORONG | patrolipost.com – Pelayanan publik di Kantor Disdukcapil Manggarai Timur selalu menjadi buah bibir dan keluhan masyarakat. Masyarakat yang tinggalnya jauh dari Kota Kabupaten mesti harus bermalam untuk menunggu selesainya pengerjaan dokumen kependudukan mereka. Belum lagi kantor yang seyogianya buka pukul 08.00 Wita baru dibuka lewat dari pukul 09.00 Wita.

Seorang warga Matim berinisial PJ (26) kepada patrolipost.com, Selasa (27/2/2024) mengatakan dirinya tiba di Kantor Dinas Dukcapil Matim pada pukul 09.15. Namun kantor belum dibuka, sementara banyak warga yang sudah antre di luar kantor menunggu pelayanan dokumen kependudukan dimulai.

“Saya tiba di sini (kantor Disdukcapil Matim) pada pukul 09.15 Wita. Namun kantor pelayanan publik ini belum dibuka, padahal jam buka kantor mesti pukul 08.00 Wita,” keluh PJ yang nimbrung di bawah pohon di samping Kantor Disdukcapil Matim.

Menurut PJ, katakan saja kantor Disdukcapil dibuka pada pukul 08.00 Wita lalu pelayanan kepada masyarakat dibuka, tentu bisa cukup banyak orang yang terlayani dalam rentang waktu tersebut.

“Jika mereka membuka pelayanan tepat waktu pukul 08.00 Wita, maka berapa banyak orang yang bisa terlayani hingga pukul 09.15 Wita?” tanya PJ.

Masyarakat lainnya yang berasal dari Golo Mongkok juga mengeluhkan hal yang sama. Keluhan hanya seputar pelayanan dokumen kependudukan di Disdukcapil Matim bikin resah karena banyak menghabiskan waktu.

Keluhan yang sama dilontarkan oleh masyarakat di group Whatsapp Peduli Manggarai Timur. Selain mengeluhkan jam buka kantor yang terlambat sekitar satu jam lebih, masyarakat juga mengeluhkan kebersihan fasilitas toilet umum di kantor tersebut.

Pada kesempatan yang sama, ada warga yang terlihat cukup dekat dengan staf Disdukcapil berhasil mengurus beberapa dokumen kependudukan sekaligus dengan tidak mengikuti antrean.

Sementara yang mengurus dokumen tanpa keterlibatan orang dalam bisa menunggu berjam-jam, bahkan berhari-hari hingga dokumennya rampung. Hal ini menjadi model pelayanan yang tidak adil karena sebagian orang dipermudah karena faktor orang dalam (Ordal).

Sementara itu di ruang pelayanan dokumen kependudukan, terpampang spanduk yang mempublikasikan visi misi serta komitmen memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal. Salah satunya slogan BISA (Berkarya, Inovatif, Sabar dan Amanah). Slogan BISA bahkan tidak bisa menghilangkan keluhan masyarakat terkait pelayanan di dinas tersebut. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.