Istri Kabur dari Rumah, Suami Tewas Gantung Diri

Petugas Inafis Polres Jembrana melakukan olah TKP di lokasi kejadian gantung diri.

NEGARA | patrolipost.com – Kasus kematian ulah pati kembali terjadi di Jembrana. Kali ini seorang suami nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Penyebabnya diduga masalah keluarga, lantaran lebih dari sepekan sebelum kejadian, istri korban meninggalkan rumah dan tak kunjung kembali.

Berdasarkan informasi, kasus ulah pati ini dilakukan Dewa Putu Eka Swarsana (37), warga Lingkungan Sarimandala, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana. Ia ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi tubuh tergantung di sebelah Barat halaman rumahnya dengan tali plastik nilon warna biru yang diikat di lambang gazebo di rumahnya. Ia diduga nekat menghakhiri hidupnya setelah ditinggal oleh istrinya sejak 10 hari lalu.

Bacaan Lainnya

Kematian tragis korban ini diketahui pertama kali oleh ibu kandung korban sekira pukul 05.30 Wita. Saat itu, korban sudah dalam keadaan tergantung menghadap ke Selatan. Melihat korban tergantung, ibu korban panik dan ketakutan kemudian memanggil keluarganya serta meminta bantuan kepada tetangga sekitar untuk membantu. Tetangga yang datang langsung melepas simpul ikatan tali bagian atas kemudian mengangkat korban.

Korban dievakuasi ke kamar tidurnya dan simpul ikatan pada lehernya dibuka serta berusaha diberikan pertolongan. Namun saat itu tubuh korban sudah kaku dan dingin serta tidak ada denyut nadi. Ayah korban, I Dewa Putu Suardika, mengatakan anaknya saat ini memang tengah memiliki permasalahan pribadi dengan istrinya. Bahkan, istri korban diakuinya telah meninggalkan rumah selama 10 hari dan belum kunjung kembali.

“Mungkin karena masalah pribadi. Istrinya sudah meninggalkan rumah sejak 10 hari lalu,” katanya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogi Pramagita saat dikonfirmasi mengatakan, setelah mendapat laporan mengenai adanya kasus gantung diri tersebut, pihaknya langsung turun ke TKP.  Unit Inafis dan tim dokter Puskesmas I Jembrana telah melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan (visum) luar.

Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihaknya juga sudah memita keterangan saksi-saksi.  “Hasil pemeriksaan korban murni meninggal karena gantung diri. Pihak keluarga menyatakan telah mengikhlaskan dan menganggap peristiwa tersebut sebagai sebuah musibah. Jenazah korban langsung dibawa ke Pandak Gede, Tabanan untuk dilakukan prosesi pengabenan secara adat,” jelasnya. (571)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.