Irigasi ke Persawahan Bea Weli Ambruk, Petani Terancam Gagal Panen

longsor2
Longsor di Bea Weli yang memutuskan saluran irigasi Wae Lipang-Bea Weli. (rob)

BORONG | patrolipost.com – Saluran irigasi dari Sungai Wae Lipang menuju persawahan Bea Weli ambruk. Akibatnya, persawahan Bea Weli yang merupakan lumbung padi bagi penduduk Dusun Heso, Desa Golo Wune, Lambaleda Selatan, Manggarai Timur, NTT terancam mengalami kekeringan dan gagal panen.

Seorang  warga Heso, Roby Marton menuturkan longsor besar yang terjadi Senin (27/2/2023) turut mematahkan saluran irigasi tersebut.

Bacaan Lainnya

“Hujan deras hari Senin membuat tanah yang menjadi dasar konstruksi irigasi tersebut longsor dan material longsor juga menimbun sawah salah satu warga Heso,” jelasnya.

Roby melanjutkan, usia padi di persawahan Bea Weli masih sekitar 2 bulan. Untuk saat ini masih musim hujan, jadi kebutuhan air di persawahan Bea Weli masih tercukupi, namun ke depan saat musim berganti, persawahan Bea Weli akan mengalami kekeringan.

“Jika tidak cepat diperbaiki, persawahan Bea Weli akan gersang dan kering kerontang pada musim kemarau nanti,” imbuhnya.

Diketahui, wilayah Lambaleda Selatan diguyur hujan lebat selama beberapa hari. Hal inilah yang membuat saluran irigasi yang berada di tempat yang cukup miring berpotensi mengalami longsor.

Warga Heso hanya berharap pada bantuan pemerintah Manggarai Timur untuk bisa memperbaiki saluran irigasi tersebut. Sementara ini, saluran irigasi yang putus tersebut belum ditangani, apalagi hujan masih terus mengguyur. (pp04)

Pos terkait