Hilang Tujuh Hari, Warga Satra Kintamani Ditemukan Meninggal di Jurang

penemuan mayat
Lokasi penemuan jenazah di jurang luyu, Banjar Tanah Embut, Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Bangli. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Setelah sempat dilaporkan hilang hampir sepekan lamanya,  Ni Nyoman Mandri (80), asal Banjar Tanah Embut, Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Bangli akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal di jurang lugu di Banjar Tanah Embut, Minggu (16/10/2022). Dari hasil pemeriksaan Nyoman Mandri diperkirakan sudah meninggal sejak 5 hari lalu.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Ni Nyoman Mandri dan suami tinggal di pondokan jero bana di Banjar Tanah Embut. Pada Minggu (9/10/2022) pagi, I Made Sumita yang merupakan anak Nyoman Mandri datang untuk membawakan makanan. Ketika itu Made Sumita tidak melihat keberadaan Nyoman Mandri.

Bacaan Lainnya

“Saat ditanyakan kepada bapaknya, dikatakan jika Nyoman Mandri akan pulang ke desa. Sudah meninggalkan pondokan sejak pukul 05.30 Wita,” ungkap Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto SH MH.

Pihak keluarga berupaya melakukan pencarian Nyoman Mandri. Proses pencarian dibantu juga oleh masyarakat dan Bhabinkamtibmas dan Babisa. Proses pencarian  tersebut tidak membuahkan hasil, sehingga pihak keluarga melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kintamani.

“Kami melakukan upacaya pencarian tapi yang bersangkutan belum ditemukan. Baru pada Minggu sore, keberadaan Nyoman Mandri  diketahui,” jelas Kapolsek.

Petugas langsung mendatangi lokasi ditemukannya Nyoman Mandri, tepatnya di jurang luyu. Nyoman Mandri ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kompol Ruli menyebutkan dari pemeriksaan yang dilakukan petugas medis, pada tubuh Nyoman Mandri tidak ditemukan tanda kekerasan. Perempuan usia 80 tahun ini diperkirakan sudah meninggal 5 hari dari waktu ditemukan.

“Korban sudah linglung, kemungkinan saat berjalan korban terpleset dan jatuh ke jurang,” ucapnya.

Sementara pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima peristiwa yang terjadi serta menggangap sebagai musibah. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.