Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023, Dinkes Matim Gelar Orientasi Skrining Kesehatan Jiwa

hari kesehatan
Ilustrasi kesehatan mental. (ist)

BORONG | patrolipost.com – Peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023 atau World Mental Health Day yang jatuh pada tanggal 10 Oktober 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur (Dinkes Matim), Provinsi NTT, melalui bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3P) menggelar orientasi mengenai masalah kesehatan jiwa dengan tema ‘Keselamatan Mental sebagai Hak Asasi Manusia Universal’.

Kegiatan tersebut digelar di Hotel Embun Pagi, Kecamatan Borong, Selasa (10/10/2023) dan akan berlanjut selama dua hari. Kegiatan dihadiri 29 tenaga kesehatan (Nakes) dari berbagai Puskesmas yang beroperasi di wilayah Manggarai Timur.

Bacaan Lainnya

Acara ini juga dihadiri oleh dokter umum sebagai pemateri, Kadinkes, Sekretaris, Kabid P3P, Kepala Seksi P3P, serta staf dari P3P dan Dinkes Manggarai Timur.

Kadis Kesehatan Manggarai Timur dr Surip Tintin kepada media mengungkapkan, kesehatan jiwa atau kesehatan mental adalah keadaan sejahtera dimana individu menyadari potensi yang dimilikinya, mampu menanggulangi tekanan hidup normal, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungannya.

Tintin menekankan pentingnya melakukan skrining kesehatan jiwa sebagai bagian dari upaya pencegahan masalah kesehatan jiwa.

Tujuannya kata Tintin adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang kebijakan pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa, serta meningkatkan peran Puskesmas dalam mendeteksi masalah kesehatan jiwa secara dini sehingga penanganan dapat dilakukan dengan baik.

Senada dengan Tintin, Sekretaris Dinas Kesehatan Manggarai Timur Pranata Kristiani Agas mengungkapkan, orientasi skrining masalah kesehatan jiwa bagi tenaga kesehatan bertujuan meningkatkan pengetahuan, kompetensi, dan keterampilan tenaga kesehatan dalam penanganan pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di masyarakat, serta untuk meningkatkan pemahaman manajemen program kesehatan jiwa secara komprehensif.

“Tujuan lain dari kegiatan ini adalah memastikan bahwa orientasi skrining masalah kesehatan jiwa bagi tenaga kesehatan sesuai dengan pedoman yang ada,” kata Ani.

Ani pun berharap agar para tenaga kesehatan, dalam menangani pasien ODGJ, tidak hanya memberikan pelayanan medis, tetapi juga menjalankannya dengan ketulusan hati. Ketulusan seseorang tercermin dari matanya, kebaikannya terlihat dari tindakannya, dan kebijaksanaannya terdengar dari kata-katanya.

“Saya percaya bahwa semua yang hadir saat ini memiliki ketulusan dalam pelayanan Orang Dengan Gangguan Jiwa, dan saya berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, sebagai lokomotif utama dalam penanganan ODGJ, akan mampu menjaga semangat pelayanan demi kemajuan Kabupaten Manggarai Timur,” pungkas Ani. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.