Hari Kedua PPDB Online 2023, Calon Siswa Mendaftar ke SMA Negeri 5 Denpasar Capai 899 Orang

ppdb
Proses PPDB di SMA Negeri 5 Denpasar (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK/MA di Bali dengan sistem pendaftaran online berlangsung sejak 21 hingga 24 Juni 2023. Memasuki hari kedua PPDB, minat calon siswa untuk memilih sekolah negeri masih sangat tinggi. Terlihat pada hari kedua PPDB di beberapa sekolah masih diserbu oleh calon siswa untuk mendapatkan sekolah negeri yang dituju.

Sementara, sejumlah sekolah mendapatkan limpahan siswa cukup banyak meski hasil seleksi tetap mengacu kuota yang tersedia di tiap jalur.

Bacaan Lainnya

Seperti tahun sebelumnya, Disdikpora Provinsi Bali menetapkan lima jalur pendaftaran yakni, Jalur Inklusi, Jalur Perpindahan OrangtTua, Prestasi, Afirmasi dan Jalur Zonasi.

Di hari kedua pendaftaran, SMA Negeri 5 Denpasar mencatat telah mendapatkan akumulasi jumlah pendaftar sebanyak 899 orang. Angka itu tercatat hingga pukul 10.13 WITA.

Jumlahnya dipastikan akan terus bertambah sejalan dengan jadwal PPDB yang berlangsung selama empat hari mulai 21-24 Juni 2023. Kepala SMA Negeri 5 Denpasar Cokorda Istri Mirah Kusuma Widiawati mengatakan, untuk mengakomodir peserta PPDB online pihaknya menyiapkan 40 verifikator dan 18 operator.

“Merekalah yang bekerja menerima berkas dan melakukan verifikasi. Termasuk, operator yang menerima keluhan-keluhan dari orangtua siswa, umumnya keluhan teknis,” kata Cokorda Istri Mirah Kusuma Widiawati, Kamis (22/6/2023).

Cok Mirah mengatakan, orangtua calon siswa maupun siswa pendaftar sendiri mulai terbiasa menghadapi proses pengiriman berkas melalui perangkat lunak baik ponsel maupun komputer.

Namun, sejumlah kendala tetap bisa terjadi karena kekurangtelitian saat input data. Kendala teknis semacam itu menjadi perhatian para operator yang bertugas. Pelaksanaan PPDB di SMA Negeri 5 Denpasar, selama ini didominasi jalur zonasi dan nilai rapor.

“Ada juga yang terburu-buru kemudian salah pilihan. Seharusnya bukan itu jalur yang dipilih tapi karena tergesa-gesa jadi salah tekan dan terkirim ke kami,” kata Bu Cok. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.