Hadapi Pandemi Covid-19 Kosgoro 1957 Harus Tampil Membantu Pemerintah dan Masyarakat

Orientasi Tatap Muka (Orientama) Kosgoro 1957 Provinsi Bali. 

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Mengusung tema “Wujudkan Solidaritas Kosgoro 1957 Dalam Membantu Masyarakat Mengatasi Dampak Covid-19”, Kosgoro 1957 Provinsi Bali mengadakan
Orientasi Tatap Muka (Orientama) Kosgoro 1957 Provinsi Bali di Quest Hotel Denpasar, Senin (3/1/2021) yang dihadiri Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Kosgoro 1957, HR Agung Laksono, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Golkar, Gde Sumarjaya Linggih, Plt Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Samsul Bachri, Sekjen PPK Kosgoro 1957, Sabil Rahman, Wakil Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Dave Laksono serta Ketua DPD Golkar Provinsi Bali, I Nyoman Sugawa Korry.

 

Ketua Kosgoro 1957 Provinsi Bali, Komang Takuaki Banuartha dalam kesempatan ini menyampaikan Orientama kali ini tidak lain untuk mengeratkan hubungan antar kader serta menumbuhkan militansi antar anggota Kosgoro 1957, khususnya di Bali.

“Salah satu langkah kongkrit yang akan dilakukan organisasi yaitu bagaimana kembali menumbuhkan kepercayaan masyarakat dari sisi perekonomian, ini yang penting,” sebutnya.

Ia beranggapan di masa pandemi Covid-19 pentingnya meggerakkan sektor perekonomian sebagai upaya menumbuhkan kepercayaan masyarakat serta membantu pemerintah.

“Kalau bantuan masker dan lainnya, kan sudah banyak. Tapi sekarang waktunya menggerakkan sektor perekonomian masyarakat, kita mulai dari bawah,” tukasnya.

Apa yang disampaikan Komang Banu, begitu kerap disapa, tentu seiring dengan apa yang diwacanakan pengurus pusat dalam menghadapai kondisi Covid-19, langkah ini akan dimulai dari usaha kecil menengah ke bawah.

“Sebagai organisasi yang berakar dari suara rakyat, tentu organisasi penya kepentingan untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid-19,” ujarnya.

Dari tempat yang sama Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Kosgoro 1957, Agung Laksono, menyampaikan, Diperlukan pemahaman dan program yang sama dari para kader. Meskipun dibatasi dengan prokes Covid-19 namun program tetap harus dijalankan. Para kader harus mengetahui apa yang dilakukan dengan pemerintah, organisasi dan masyarakat.

Golkar dan Kosgoro memiliki perbedaan. Dimana Golkar sebagai partai politik sedangkan Kosgoro sebagai organisasi kemasyarakatan. Namun Kosgoro memiliki tugas menghimpun pribadi-pribadi yang memiliki potensi di partai politik.

Ia menjelaskan, posisi Gokar sebagai partai politik besar masih di posisi ke dua nasional Artinya Golkar memiliki pemilih tetap. Golkar memiliki kader-kader yang patut dibanggakan. Kaderisasi perlu disampaikan bagaimana sejarah Kosgoro itu sendiri.

Ia sepakat dengan apa yang menjadi buah pikiran Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, I Nyoman  Sugawa korry, Kosgoro bukan hanya berbicara politik ataupun ideologi, namun juga memberikan masukan dan kajian solutif kepada pemerintah

Secara tegas pada keaempatan ini Agung Laksono meminta 3 hal ini untuk diikuti para kader.

Pertama, konsisten memberikan dukungan kepada Partai Golkar. Aspirasi dan harapan harus disalurkan melalui Partai Golkar.

Kedua, ideologi negara adalah pancasila dan tidak akan bergeser sedikitpun. Kosgoro tidak boleh bergeser dari Pancasila. Keberadaan Kosgoro harus mendinginkan situasi. Kosgoro harus moderat, tidak boleh menghalalkan segala cara.

Ketiga, hindarkan radikalisme, yang berpotensi menimbulkan teror ataupun konflik.

Sedangkan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, I Nyoman Sugawa Korry, menyambung apa yang disampaikan Agung Laksono bagaimana Partai Golkar bukan hanya memberikan masukan tetapi juga kajian solutif, mengatakan,  ditengah masa pandemi Covid-19, Partai Golkar berperan aktif dalam membantu pemerintah dan masyarakat di seluruh Bali. Disamping itu Golkar Bali juga melakukan kajian untuk merumuskan pemikiran kader Golkar bagi pemerintah.

Ia beranggapapan, strategi pembangunan Bali yang selama ini didominasi oleh sektor tersier, saat ini  harus dilakukan struktur keseimbangan ekonomi baru.

“Intinya berbagai kegiatan solutif yang dilakukan partai Golkar berjalan mulus,” ucapnya, yang dalam kesempatan ini juga memberikan buku hasil kajian perekonomian Bali. (wie)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait