Gunung Semeru Meletus, Video Hoax-nya Kebangetan

Tangkapan layar video hoax "Gunung Semeru Meletus Dahsyat" (ist).

LUMAJANG | patrolipost.com – Meningkatnya aktivitas Gunung Semeru banyak dimanfaatkan pihak tak bertanggungjawab untuk membuat heboh jagat maya. Beberapa video dengan durasi 0,30 detik memperlihatkan ledakan puncak gunung dan semburan lahar panas beredar di Whatapp Group dan medsos lainnya.

Video dengan narasi “Gunung Semeru Meletus Dahsyat” menyemburkan lava pijar hingga ke seluruh badan gunung. “Semeru tadi pagi, semoga tidak menimbulkan korban jiwa,” tulis @niatakusumah pada Selasa 1 Desember 2020.

Bacaan Lainnya

Unggahan video hoax ini pun akhirnya menuai kecaman keras dari para nitizen. Bahkan tak sedikit yang mengunggah video kejadian sebenarnya, bahwa itu adalah Gunung Sakurajima di Jepang.

“Ini Video Sakurajima bukan Semeru,” tulis warganet @VolcanoYT yang membalas unggahan @niatakusumah.

Tak hanya itu ada netizen yang membully pengunggah agar menghentikan upaya menyebarluaskan video hoax. Bahkan ada yang mengajak untuk mereport akun yang bisa meresahkan ini.

“Tolong lah yaa jan bikin hoax yang bikin suasana tambah panik,
akun baru join 2020 yg pengen viral kek gini nih,” tulis @ulfabinada. Dibalas lagi oleh “Report aja la yo meresahkan juga akun gini,” kata @arrrryn_.

Fakta Lapangan

Faktanya, beberapa hari ini memang aktifitas Gunung Semeru sedang meningkat. Namun tidak sedahsyat seperti yang digambarkan dalam video hoax Gunung Semeru itu. Informasi terbaru, Selasa (1/12/2020) sekira pukul 01.23 WIB Gunung Api Semeru yang terletak di Kabupaten\ Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur ini telah meluncurkan awan panas dan lahar dingin dari kawah Jonggring Saloko mengalir deras ke lahan perkebunan dan persawahan warga. Ratusan warga dilaporkan mengungsi ke lokasi aman.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melaporkan sekitar pukul 23.35 WIB, terlihat secara visual guguran lava pijar dari ujung lidah lava, perkiraan sejauh 1.000 meter. Sedangkan awan panas guguran tampak pada 01.23 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter. Selanjutnya pada pukul 02.00 WIB, awan panas guguran sudah mencapai 3.000 meter. Sementara itu, sekitar pukul 03.00 WIB, BPBD setempat melaporkan hujan yang bercampur abu vulkanik berlangsur dan turun di sekitar pos pengamatan.

Kondisi ini diperkirakan potensi lahar panas cukup kuat. Kemudian, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang turun ke wilayah kawasan rawan bencana (KRB) I untuk memonitor situasi. Pada saat awan panas guguran masih berlangsung, masyarakat yang berada di KRB wilayah Kamar A, Curah Koboan dan Rowobaung di wilayah Kecamatan Pronojiwo mulai melakukan evakuasi secara mandiri.

TRC BPBD Lumajang telah menurunkan 1 tim untuk membawa peralatan dan perlengkapan, seperti terpal, matras, masker, paket lauk pauk, tambahan gizi, selimut, air mineral dan P3K untuk pengungsi. Data sementara BPBD setempat mencatat jumlah warga yang mengungsi lebih dari 500 jiwa yang tersebar di beberapa titik, seperti di Pos Gunung Sawur, SD Supiturang dan masjid setempat. Tidak ada laporan korban jiwa akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

Di samping itu, untuk menghindari abu vulkanik dan penerapan protokol kesehatan, BPBD dan dinas kesehatan membagikan 4.000 masker, sedangkan dinas sosial mempersiapkan operasional dapur umum. Pihak lain, seperti TNI, Polri dan dinas terkait, turut mendukung penanganan darurat di lapangan. (trc/807)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.