Gubernur Bali dan Pangdam Soroti Hasil Rapid Test di Br Serokadan

Rapat Koordinasi penanggulangan Covid-19 melalui video conference (vidcon) di Ruang Rapat Airlangga, Makodam IX/Udayana, Denpasar, Jumat (1/5/2020).

DENPASAR | patrolipost.com – Menyikapi perkembangan penyebaran virus Corona (Covid-19) di wilayah Provinsi Bali, Gubernur Bali I Wayan Koster, selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bali dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, SIP, bersama Forkopimda Provinsi Bali, sempat menyoroti dan membahas hasil rapid test di Br Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli, dalam rapat koordinasi (rakor) melalui video conference (vidcon) di Ruang Rapat Airlangga, Makodam IX/Udayana, Denpasar, Jumat (1/5/2020).

Pada kesempatan tersebut, didampingi Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya, Danrem 163/Wira Satya Kolonel Inf Husein Sagaf SH, dan para Dandim jajaran Korem 163/Wira Satya, Pangdam menyampaikan mengenai kebijakan tentang karantina wilayah, khususnya di Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli, dengan melakukan pemantauan secara intensif sebagai langkah utama yang harus diambil sesuai dengan perkembangan hasil rapid test.

Pangdam juga melaporkan terkait pembentukan dapur lapangan yang dikoordinir oleh Dandim dan Kapolres di daerah, dimana sistem pendistribusiannya tetap menjaga sterilisasi dan berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diatur oleh Satgas Kabupaten.

“Ke depan, Satgas kami (TNI) bersinergi dengan aparat kepolisian akan lebih menekankan aturan social/physical distancing dengan menerapkan konsekuensi hukum,” tegas Pangdam.

Seluruh prajurit TNI di jajaran Kodim juga diingatkan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat, seperti isolasi daerah tanpa melupakan peran yang dapat dilakukan dalam meringankan beban dari warga, yaitu penyiapan logistik dengan pembuatan dapur lapangan dan lain-lain. Termasuk menyikapi kondisi di lapangan yang dinilai perlu adanya kewaspadaan dan penanganan yang lebih dari Satuan Gugus Tugas dibantu TNI, dalam hal ini Kodim.

“Petakan penyebaran dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tidak terdata, sehingga dapat diketahui apa ancaman yang mungkin terjadi. Bagi PMI yang belum terdata agar dilaksanakan isolasi mandiri, termasuk penyaluran bantuan sosial (bansos), kartu pra kerja, kartu sembako, bantuan Kemensos dan apa yang menjadi kebijakan dari Pemprov Bali, kabupaten, dan kota,” perintah Pangdam.

Terkait pemberlakuan karantina wilayah, menyusul hasil rapid test di Br Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli, perlu penyiapan logistik dengan pembuatan dapur lapangan/umum yang melibatkan personel dari Denbekangdam IX/Udayana, Kodim 1626/Bangli, Polres Bangli, Tagana, dan PKK Banjar Abuan untuk melayani sebanyak 2.640 orang yang terdampak karantina wilayah tersebut. (246)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.