Gubernur Bali Akui Bocah SD di Gianyar Meninggal Akibat Covid-19

Gubernur Bali I Wayan Koster. (dok)

DENPASAR | patrolipost.com – Gubernur Bali Wayan Koster mengakui adanya penambahan satu pasien positif Covid-19 di Pulau Dewata yang meninggal yakni seorang bocah (12) laki-laki dari Kabupaten Gianyar.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada Senin (1/6/2020)  warga Gianyar dikejutkan dengan meninggalkan seorang bocah SD berinisial GALP (12) asal Desa Serongga, Gianyar dengan hasil positif swab test. Ironisnya, sebelum meninggal bocah ini sempat disemayamkan di rumah duka, Banjar Serongga Kelod, Desa Serongga, Gianyar setelah itu dilakukan penguburan dengan melibatkan beberapa warga tanpa protocol penanganan jenazah Covid-19.

Bacaan Lainnya

Hal itu terlanjur dilakukan pihak keluarga karena sebelum meninggal dalam perawatan RSUP Sanglah sudah dilakukan swab test, namun hasilnya belum keluar pada saat GALP meninggal. Hasil swabnya yang ternyata positif, justru keluar setelah jenazahnya bocah ini dimakamkan.

“Saya belum tahu secara detail, tetapi itu memang karena Covid-19,” kata Koster yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali di Gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Selasa (2/6/2020).

Kalau tidak salah, lanjut Koster, anak yang meninggal tersebut tertular Covid-19 dari orang tuanya. “Penularan dari orangtua, kalau ‘nggak salah,” ucapnya.

Orang nomor satu di Bali itu pun mengiyakan jumlah akumulatif pasien meninggal dunia karena Covid-19 di Pulau Dewata menjadi enam orang. Korban meninggal lainnya pria berusia 57 tahun asal Kecamatan Badung setelah mendapat perawatan di RS Bali Mandara. Sebelum meninggal pada Minggu (31/5/2020) lalu, pria ini menderita penyakit jantung selama 2 tahun. (*/807)

Pos terkait