Gerindra Buleleng Berganti Nakhoda, Gede Harja Geser Ray Yusha

gerinda buleleng
Ketua DPC Gerindra Buleleng Gede Harja Astawa SH. (ist)

SINGARAJA | patrolipost.com – Diam-diam Partai Gerindra Buleleng tengah mempersiapkan diri menghadapi even politik 2024. Hal itu ditandai bergantinya nakhoda DPC Partai Gerindra Buleleng dari Ketua sebelumnya Ir Jro Nyoman Ray Yusha ke tangan Gede Harja Astawa SH.

Dalam susunan pengurus terbaru, Nyoman Ray Yusha ditempatkan sebagai Ketua Dewan Penasihat. Sementara Gede Harja menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Buleleng didampingi Kadek Widana SH sebagai Sekretaris dan Bendahara Ketut Mertiasa yang saat ini menjabat Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Buleleng.

Bacaan Lainnya

Dalam surat keputusan bernomor 10-0284/Kpts.DPP-Gerindra/2021,4 Oktober 2021 ditandangani Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen H Ahmad Muzani, kepengurusan Gerindra terbilang lengkap. Selain ketua, terdapat 14 wakil ketua yang mendampingi bersama Sekretaris dan 11 wakil sekretaris. Begitu juga pada posisi bendahara, ada sebanyak 11 wakil bendahara mendampingi bendahara dalam kepengurusan DPC Gerindra Buleleng.

Menariknya, sejumlah nama yang sebelumnya dikenal sebagai kader Golkar beramai-ramai pindah ke gerbong Gede Harja. Diantaranya, I Gede Sukrawarda, Putu Sweden dan mantan Ketua Fraksi Golkar di DPRD Buleleng Gede suartana SE MBE.

Kepindahan sejumlah kader Partai Golkar ke Partai Gerindra bisa saja menjadi amunisi untuk merebut suara yang selama ini menjadi basis suara Golkar. Fenomena ini tentu menarik di tengah dinamika politik menjelang event besar pemilu serentak tahun 2024.

Gede Harja Astawa mengatakan, setelah dirinya didaulat menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Buleleng akan segera melakukan konsolidasi internal dengan membawa visi  perubahan ke arah lebih baik untuk partainya.

Konsolidasi internal menurut Harja, sangat penting dilakukan untuk mengatur langkah selanjutnya terutama memperkuat kepengurusan dalam krangka pembinaan kader hingga keakar rumput.

”Kami memerlukan konsolidasi untuk penegasan loyalitas kepada partai. Ini penting karena kita butuh soliditas di tengah dinamika politik yang berkembang menjelang 2024,” kata Harja, Minggu (19/12/2021).

Setelah dirinya pegang kendali, Harja mengaku akan tetap melanjutkan visi partai seperti pendahulunya Jro Ray Yusha untuk kesinambungan pergerakan dan perluasan basis dukungan untuk Partai Gerindra yang memiliki 5 kursi di DPRD Buleleng.

“Kita tetap akan melanjutkan apa yang sudah menjadi kebijakan garis partai dimasa Jro Ray Yusha. Inilah pentingnya konsolidasi untuk menentukan sikap dan langkah ke depan. Termasuk didalamnya melakukan evaluasi posisi partai baik di internal maupun eksternal,” imbuh Harja.

Kendati demikian, pengacara handal ini berharap dukungan seluruh kader dan lapisan masyarakat karena ia akan fokus pada kerja-kerja partai bersama pengurus yang lain untuk memantapkan Partai Gerindra sebagai partai dengan platform kebangsaan sesuai namanya gerakan Indonesia Raya. Dapat meningkatkan perolehan kursi di DPRD Buleleng, DPRD Provinsi Bali maupun mendudukkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.

“Setelah ini saya akan mundur dari Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Singaraja, saya ingin fokus di partai,” tandasnya.

Berikut ini susunan  pengurus Partai Gerindra Buleleng berdasar SK  10-0284/Kpts.DPP-Gerindra/2021 tertanggal 4 Oktober 2021.

Ketua Dewan Penasihat Partai: Ir Nyoman Ray Yusha

Wakil:  Dewa Putu Selawa, Drs Gede Wenten Suparlan, Drs Ida Bagus Jodi

Ketua: DPC Partai Gerindra Buleleng Gede Harja Astawa SH

Wakil Ketua: I Gede Sukrawarda SH MH, Gusti Putu Adi Kusuma Jaya SH, Luh Marleni

Sekretaris: Kadek Widana SH

Wakil Sekretaris:  Dr Nyoman Sandi, Luh Mila Arista Dewi.

Bendahara: Ketut Mertiasa

Wakil Bendahara: Gusti Komang Mahendri, Desa Putu Megawati. (625)

Pos terkait