Gegara Kabel Rol, Buruh Proyek Gedung DPRD Bangli Dikeroyok Rekan Kerja

keroyok
Korban pengeroyokan mendapat perawatan di rumah sakit. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Aksi pengeroyokan terjadi di proyek pembangunan gedung DPRD Bangli, Rabu (27/9/2022) sore. Seorang buruh proyek Gedung DPRD Bangli, Andika Pratama (27), menjadi korban pengroyokan sesama buruh proyek.

Informasi yang terhimpun, kejadian berawal saat Andika hendak bekerja di lantai dua gedung DPRD Bangli. Dirinya akan menggunakan kabel rol, namun kabel rol yang biasa digunakannya, justru dipakai pekerja yang juga ada di lokasi tersebut. Andika mengaku bahwa sudah meminta baik-baik kabel rol tersebut, tapi pekerja yang lain beralasan masih menggunakan untuk cash handphone.

Bacaan Lainnya

Karena kabel rol akan digunakan, Andika kembali meminta kabel rol kepada rekannya yang diketahui saat itu sedang libur. Sedangkan dirinya harus menuntaskan pekerjaanya.

Bukanya mendapat kabel rol, Andika justru mendapat tindakan kekerasan. Dirinya sempat dipukul pelaku pada bagian kepala belakang.

Istri Andika yang ada di lokasi sempat mencoba melerai, tetapi malah didorong. Akhirnya Andika meminta adiknya yang juga buruh di gedung DPRD untuk membawa istri serta anaknya ke lantai satu. Andika juga turun, tapi justru dikejar oleh buruh lainnya. Sejumlah buruh tersebut membawa batu, keramik untuk dilepar kepada Andika.

Sampai akhirnya Andika yang tidak sadarkan diri dilarikan ke RSU Bangli. Pasca kejadian tersebut Andika melapor ke Polres Bangli.

Kasat Reskrim Polres Bangli AKP Androyuan Elim saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan peristiwa seorang buruh proyek  gedung DPRD Bangli. Korban bernama Andika Pratama asal Jawa Timur. “Buruh proyek ini melaporkan tindakan pengeroyokan yang dialaminya,” jelasnya.

Kata AKP Androyuan Elim, ada tiga orang yang diduga terlibat dalam aksi tersebut. Hanya saja baru dua orang yang diamankan. Sedangkan satu orang lagi tidak ditemukan di lokasi proyek. Masing-masing inisial AA (20), EB (20), dan SA (18).

“Kami masih dalami kasusnya, dan masih mencari keberadaan satu orang lagi. Saat ini petugas masih meminta keterangan terduga pelaku. Statusnya saat ini masih saksi,” terangnya. (750)

Pos terkait