Gathering & Exhibition Difable Artworks I’m Difable I’m Creative Diikuti 25 Anak dan 35 Remaja Difabel

difabel
difabel

DENPASAR | patrolipost.com – Memperingati Hari Anak Sedunia 2022 yang jatuh setiap 20 November, kegiatan Gathering & Exhibition Difable Artworks I’m Difable I’m Creative diikuti 25 peserta anak-anak dan 35 remaja difabel di Resto Anjani, Minggu (20/11/2022). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kelebihan dan bakat serta produk hasil karya penyandang disabilitas.

Ketua Yayasan Vidya Narendra Radha Saniartini yang kerap di sapa Bunda Sani mengatakan, total peserta yang hadir kurang lebih 100 orang berasal dari Yayasan Teratai (tunanetra), Yayasan Bakti Senang Hati, Yayasan Vidya Narendra Radha dan Jigjo – Jig Team. Secara rinci sebanyak 25 peserta anak-anak dan 35 remaja penyandang disabilitas.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya juga mengajak dan mengundang orangtua anak-anak maupun balita disabilitas untuk turut hadir dan memperingati Hari Anak Sedunia 2022 secara bersama-sama.

“Kami ingin ortu yang punya anak-anak difabel termotivasi. Oleh karena itu, tadi kami banyak mengundang ortu yang punya anak difabel. Mereka bisa melihat  bakat dan karya yang dimiliki kakak-kakaknya yang hebat. Sehingga mereka juga termotivasi dan terinspirasi. I’m difable I’m creative,” terangnya.

Bunda Sani menerangkan kegiatan Gathering & Exhibition Difable Artworks I’m Difable I’m Creative ini, juga memberikan wadah bagi penyintas difabel untuk menampilkan karyanya serta produk yang dihasilkan, yaitu berupa jewellery, lukisan  kanvas, t-shirt, dan celengan.

“Saudara-saudara tunanetra juga sudah menciptakan sebanyak 20 lagu dan siap untuk melakukan rekaman. Mereka juga sebagai barista. Melalui kegiatan ini kami ingin orang-orang bisa melihat secara langsung bakat dan kelebihan yang mereka miliki,” tuturnya.

Menurutnya, di balik kekurangan yang dimiliki anak-anak difabel juga memiliki kelebihan yang tak kalah dengan orang normal pada umumnya. Selain itu, pihaknya berharap ke depannya karya-karya anak-anak difabel makin banyak diminati. Tentunya tujuan utama kegiatan ini anak-anak difabel bisa terus berkarya serta mampu mandiri kedepannya dengan menjual hasil karyanya.

“Harapannya mereka bisa membuka lapangan kerja, bisa mandiri dan mendapatkan penghasilan dari bakat atau kelebihannya agar tidak terus-terusan bergantung pada orangtua,” harapnya. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.