Gandeng BPBD dan PMI, WVI Gelar Simulasi Tanggap Bencana di Desa Pocong

tanggap bencana2
Kegiatan Simulasi tanggap  bencana di Desa Pocong. (rob)

BORONG | patrolipost.com – Wahana Visi Indonesia (WVI) gelar kegiatan simulasi tanggap bencana di Desa Pocong, Kecamatan Lambaleda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu (18/6/2022). Dalam gelaran kegiatan tersebut, WVI menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Timur dan Palang Merah Indonesia Matim.

Dalam simulasi tersebut, titik bencana terjadi di Dusun Poeng dengan beberapa korban anak-anak dan perempuan. Para korban dijemput dengan mobil ambulance PMI, Mobil WVI dan kendaraan tim BPBD.

Bacaan Lainnya

Pantauan patrolipost.com, sebagian warga Dusun Poeng terkejut dengan adanya teriakan minta pertolongan serta sirine Ambulance saat menuju lokasi evakuasi korban. Masyarakat berhamburan keluar rumah karena penasaran dengan apa yang terjadi karena sebelumnya tidak diberitahu akan ada kegiatan simulasi.

Koordinator Program Peduli Anak Manggarai Timur Natalia Hethy Dudi menerangkan, Program Simulasi tanggap Bencana merupakan lanjutan dari program desa ramah anak. Menurutnya, desa layak anak pada klaster kelima berkaitan dengan perlindungan khusus dalam situasi darurat.

“Situasi darurat erat kaitannya dengan bencana. Desa layak anak memberikan perlindungan khusus bagi anak-anak dalam situasi darurat seperti ketika terjadi bencana. Dengan demikian, kita kembangkan Desa Pocong ini menjadi desa tanggap bencana, desa mandiri dalam menanggulangi bencana,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pocong, Ardianus Ayon menjelaskan, simulasi tanggap bencana di desanya sangat penting dilaksanakan. Hal ini mengingat topografi di daerah tersebut yang berbukit dan banyak lereng-lereng dengan kemiringan curam, yang suatu saat bisa berpotensi longsor.  Struktur Desa tanggap Bencana juga sudah terbentuk sebelumnya.

“Kegiatan Simulasi Tanggap Bencana sangat penting bagi kami, karena kondisi wilayah desa kami yang mempunyai beberapa titik berpotensi longsor. Dengan adanya kegiatan simulasi ini, masyarakat akan tahu titik kumpul, serta jalur evakuasi serta prosedur yang dilaksanakan ketika bencana terjadi. Kegiatan Simulasi hari ini juga menambah pemahaman kami terkait manajemen bencana ketika terjadi di desa ini,” jelasnya.

Senada dengan Kepala Desa Pocong, Koordinator WVI Desa pocong merangkap ketua Komunitas Mangka Leong, Marselinus Lon menerangkan, kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat. Selain itu, kegiatan Simulasi sepenuhnya didukung  oleh anak-anak komunitas Mangka Leong. Sementara itu para korban yang terdiri dari anak-anak sudah menjalani persiapan khusus sebelum berperan dalam kegiatan simulasi tersebut.

“Kita melibatkan masyarakat dalam kegiatan simulasi ini agar masyarakat mengenal potensi bahaya yang ada di desa ini dan mempunyai wawasan memadai dalam menanganinya,” pungkasnya. (pp04)

Pos terkait