Empat Orang Tewas Ditembak Saat Pemungutan Suara Pilpres AS

Foto ilustrasi/net.

HENDERSON | patrolipost.com – Empat orang dilaporkan tewas dalam insiden penembakan yang melibatkan polisi pada Selasa pagi di Henderson, Nevada. Penembakan itu bersamaan dengan hari pemungutan suara pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS).

Sekitar pukul 11 pagi hari Selasa, seorang petugas operator kepolisian setempat menerima telepon tentang penembakan di sebuah kompleks apartemen di Stonelake Cove Avenue di Henderson, sekitar 16 mil tenggara Las Vegas.

Bacaan Lainnya

Penelepon itu melaporkan mendengar suara tembakan. “Dia melihat seseorang dengan kemungkinan luka tembak di dekat pintu masuk,” kata Kapten Jason Kuzik dari Departemen Kepolisian Henderson pada konferensi pers Selasa malam seperti dikutip New York Times, Kamis (5/11/2020).

Ketika polisi tiba, mereka menemukan dua orang yang telah ditembak.”Kemungkinan tersangka di dalam mobil yang diparkir di dekatnya,” kata Kuzik. Petugas mencoba menghubungi orang tersebut.”Dan itu mengakibatkan seorang petugas terlibat penembakan,” katanya.

Ditanya tentang kondisi petugas yang terlibat dalam penembakan tersebut, Kuzik mengatakan; “Saya belum memiliki informasi saat ini.”

Seorang juru bicara departemen kepolisian tersebut kemudian mengatakan tidak ada petugas yang tewas.
“Orang di dalam kendaraan itu termasuk di antara empat orang yang tewas,” kata Kuzik.

Pada konferensi pers, Kuzik mengatakan bahwa identitas mereka yang terlibat dalam penembakan tersebut belum dapat dikonfirmasi. Dia mengatakan polisi masih menyelidiki masalah tersebut, termasuk apa yang menyebabkan penembakan.

Pembunuhan itu terjadi di sebuah gedung tiga lantai di sebuah kompleks apartemen, The Douglas di Stonelake, yang menurut seorang penduduk, Amber Belmonte, pada umumnya diam.

Belmonte (38) mengatakan dalam sebuah wawancara telepon bahwa dia sedang melihat keluar jendela di apartemennya pada Selasa pagi ketika dia melihat sekitar setengah lusin kendaraan polisi, dengan sirene yang menggelegar, melesat ke dalam kompleks. Dia pergi keluar untuk melihat apa yang terjadi.

“Saya mulai melihat senapan serbu, rompi antipeluru,” kata Belmonte, seorang teknisi medis darurat yang besar di kota setempat.

Dia menghitung ada lebih dari dua lusin kendaraan polisi bertanda, mobil SWAT, truk pemadam kebakaran, dan ambulans.

“Saat itulah suara tembakan terdengar,” katanya. Belmonte kemudian lari kembali ke apartemennya. Umumnya, kata dia, kehidupan berjalan lancar di kompleks apartemen, yang mencakup kolam renang outdoor berpemanas, lapangan bocce, dan tempat tidur gantung.
“Saya membayangkan satu-satunya hal yang akan saya tekankan adalah pemilu,” katanya. (sdc/807)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.