Empat Kepala Daerah di Jatim Terpapar Covid, Dua Orang Tewas

Empat kepala daerah di Jatim terpapar Covid-19, dua orang meninggal. Proses pemakaman Bupati Situbondo sesuai standar Covid. (doc)

SURABAYA | patrolipost.com – Sebanyak empat kepala daerah di Jawa Timur terpapar Covid-19. Dari data yang dihimpun, dua di antaranya meninggal dunia.

Empat kepala daerah positif Covid-19 tersebut yakni Bupati Jombang Mundjidah Wahab. Mundjidah sudah diisolasi dan dirawat selama 14 hari. Yaitu 10 hari isolasi mandiri di Rumah Dinas Bupati Jombang, dan 4 hari di RSU dr Soetomo, Surabaya.

Sampai hari ini, Mundjidah masih dirawat di RSU dr Soetomo dan belum dinyatakan sembuh dari Covid-19. Karena hasil tes swab kedua masih positif. Sedangkan hasil tes swab ketiga belum keluar.

Kepala daerah lainnya yang terpapar Covid-19 yakni Wakil Wali Kota Probolinggo, HMS Subri. Ia sempat dirawat di RSUD Dr Mochamad Saleh Kota Probolinggo, selama 2 hari, Sabtu (21/11) dan Minggu (22/11). Karena kondisinya kurang baik, akhirnya Subri dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya.

Sedangkan kepala daerah yang meninggal positif Covid-19 yakni Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin meninggal pada Sabtu (22/8). Cak Nur sebelumnya mengalami sesak nafas dan dibawa ke RSUD Sidoarjo sekitar pukul 09.00 WIB. Namun sekitar pukul 15.10 WIB dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif.

Selain Cak Nur, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengembuskan nafas terakhir pada Kamis (26/11) pukul 16.30 WIB. Ia dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa, (24/11) usai menjalani perawatan medis di RSUD dr Abdoer Rahem.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam siaran pers yang diterima detikcom, mengatakan jika pandemi Covid-19 belum berakhir. Untuk itu, dia mengingatkan masyarakat selalu menjaga kesehatan dan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Hal ini demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Kepada seluruh masyarakat, mohon protokol kesehatan benar-benar dilakukan dengan disiplin, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker dan menjaga jarak aman,” pesannya.

Khofifah menambahkan sampai saat ini obat dan vaksin Covid-19 belum tersedia. Khofifah meminta semua pihak saling mengingatkan dan saling menjaga satu sama lainnya dengan disiplin melaksanakan prokes.

“Disiplin prokes kuncinya, semua saling menjaga dan saling mengingatkan,” pungkas Khofifah. (305/dtc)

 

Pos terkait