Drama Cak “Cupak Grantang” BPD Meriahkan HUT Ke-252 Kota Gianyar

gianyar 22222
Para pecinta seni drama terlihat tumpah ruah memadati Open Stage Balai Budaya Gianyar, Minggu (9/4) malam. (kominfo/eka)

GIANYAR | patrolipost.com – Para pecinta seni terutama pecinta “drama” terlihat tumpah ruah memadati Open Stage Balai Budaya Gianyar, Minggu (9/4) malam. Mereka hadir untuk menyaksikan kepiawaian para anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Kabupaten Gianyar beradu akting dalam pementasan drama cak yang mengangkat cerita “Cupak Grantang”.

Pementasan seni pertunjukan yang diinisiasi BPD bersama Dinas PMD dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar merupakan bentuk pelestarian seni terutama drama dan hiburan bagi masyarakat Gianyar di hari jadi ke-252 Kota Gianyar.

Tak hanya itu, pementasan drama cak kali ini juga menampilkan para seniman yang sudah tidak asing lagi. Gelak tawa bahagia para penonton sangat jelas terlihat ketika disuguhi penampilan apik para pemain seperti Wayan Sira master dan pelatih cak dari Desa Bona, Jro Apri penari Cupak dari Desa Puhu, penari Liku Jro Widia dan Diah Angreni yang tiada lain merupakan anak pemain arja asal Desa Keramas serta Kadis PMD Gianyar Dewa Ngakan Ngurah Adi sebagai penari cak. Penonton yang menyaksikan seakan terbius oleh penampilan candaan dan lawakan yang dibawakan.

Ketua Forum BPD Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gede Arnawa mengatakan guna memeriahkan perayaan hari jadi ke-252 Kota Gianyar, Badan Permusyawaratan Desa se-Kabupaten Gianyar menampilkan inovasi pertunjukan “Drama Cak Cupak Grantang” yang merupakan kolaborasi seni drama, cak dan tabuh. Walaupun demikian pertunjukan ini tidak lepas dari pakem-pakem seni yang ada. “Drama cak ini dipilih karena ingin menampilkan kolaborasi seni drama dan cak namun tidak lepas dari pakem-pakem yang ada,” ujarnya.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, drama cak yang mengisahkan lakon Cupak Grantang diangkat karena ingin menyuguhkan pertunjukan dualisme karakter yang sangat berbeda yaitu kebaikan Grantang dan keburukan atau kesombongan dari lakon Cupak.

Adapun pesan moral yang ingin disampaikan, walaupun mereka bersaudara namun mereka memiliki sifat yang sangat jauh berbeda, dimana satu memiliki karakter sombong, serakah sedangkan yang lagi satu memiliki karakter baik hati dan selalu merendah. “Jadi pesan yang ingin ditampilkan adalah menjadi pemimpin di masyarakat hendaknya dapat mencontoh karakter dari Grantang yang memiliki sifat baik hati” pesannya.

Dikatakannya, pertunjukan yang sangat apik ini terlaksana, tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan dari Bupati Gianyar I Made Mahayastra yang selalu mendukung segala kegiatan yang ada, sehingga berlangsung dengan sukses. “Terimakasih Bapak Bupati, Gianyar Aman,” tutupnya.

Pertunjukan tersebut juga disaksikan Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun, Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar I Dewa Gede Alit Mudiarta, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat I Ketut Mudana, Asisten Administrasi Umun Kabupaten Gianyar I Ketut Pasek Lanang Sadia serta kepala OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Gianyar, camat dan perbekel se-Kabupaten Gianyar. (kominfo/eka)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.