Diterjang Gelombang Tinggi, Jalur Pantura Maumere – Larantuka Putus

jalan putus1
Ruas jalan provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Desa Wailamung, Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka putus diterjang gelombang tinggi, Jumat 24 Februari 2023 siang. (ist)

MAUMERE | patrolipost.com – Ruas jalan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Desa Wailamung, Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka putus diterjang gelombang tinggi, Jumat 24 Februari 2023 siang. Akibatnya, warga dua desa yaitu Desa Henga dan Lewomada di Kabupaten Sikka dan Desa Adabang dan Desa Lato Kabupaten Flores Timur terisolasi.

Jalan tersebut merupakan status jalan provinsi yang diakses oleh warga dua kabupaten di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur. Putusnya jalan tersebut mengakibatkan baik kendaraan roda dua maupun empat tidak bisa melintas. Sebagian kendaraan pun terpaksa putar balik mencari jalan alternatif lainnya.

Bacaan Lainnya

Menurut Fransiskus Xaverius Roa, seorang sopir angkutan umum, dampak dari jalan putus tersebut membuat ia bersama pengguna kendaraan lainnya harus bermalam di lokasi tersebut karena tidak bisa melintas.

“Jalannya tidak bisa lewat sejak kemarin sore, ada ombak naik, kasih putus jalan jadi kami tidak bisa lewat,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah tersebut.

“Kami dari pengendara roda empat mengharapkan jalan ini secepat mungkin diperbaiki supaya kami bisa lewat. Kami di sini sudah sejak dari kemarin sore. Ada dua mobil kita, mau putar balik ke sebelah tapi jauh sekali,” ungkapnya.

Alfridus Sari Kepala Seksi Pemerintahan Desa Wailamung mengatakan, kondisi jalan sudah mulai rusak sejak 2 minggu lalu akibat digerus air laut dan sudah putus total sejak Kamis (23/02) sore.

“Kondisi ini sudah dari 2 minggu kemarin. Sampai dengan putus total itu baru kemarin,” katanya.

Pasca kejadian tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan dan Kabupaten Sikka untuk segera memperbaiki jalan tersebut.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Sikka, Fransiskus Pareira saat memantau kondisi jalan tersebut mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak PU Kabupaten Sikka agar menurunkan alat berat untuk membangun jalan darurat agar segera bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.

“Dengan kondisi yang sekarang ini, tadi pagi saya sudah sempat kontak ke Kadis PU Kabupaten Sikka dan saya minta agar segera diturunkan alat berat dan dibuat agar jalan ini bisa dilewati,” ujarnya.

Sementara itu, Bripka Soalihin anggota Pos Polisi Sub Sektor Nebe mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati selalu waspada saat melintas di jalan tersebut apabila air laut pasang. Selain itu, Ia berharap kepada masyarakat untuk tidak menggunakan momen tersebut untuk mencari keuntungan karena ini adalah bencana alam. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.