Disbud Ragukan Rencana Pengembalian Benda Bersejarah Milik Kerajaan Klungkung

kadisbd 444444
Kadisbud Klungkung, Ida bagus Gde Jumpung. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Adanya informasi dari Pemeritah Belanda yang berencana akan memulangkan ratusan koleksi benda bersejarah asal Indonesia. Salah satunya berupa keris yang diperkirakan asal Klungkung. Tentu saja informasi ini mendapatkan komentar beragam, seperti dari Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Kadisbud Ida Bagus Gde Jumpung malah meragukan kebenaran informasi tersebut.

Menurut Kadisbud Klungkung, Ida Bagus Gde Jumpung, Senin (10/7/2023) menyatakan sampai saat ini belum ada surat pemberitahuan secara resmi ke Dinas Kebudayaan Klungkung sebagai penanggung jawab Museum Semarajaya Klungkung.

Ketika ditanya apakah itu hoax, dia secara diplomatis menyatakan tidak menyatakan seperti itu, karena surat secara resmi belum ada. Hanya saja pernah dulu ada entah yayasan apa namanya melakukan hal yang serupa seperti itu setelah diteliti oleh akhirnya keaslian keris yang diserahkan ke museum diragukan keasliannya.

Sementara itu kalangan media yang sempat menemui Penglingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semara Putra mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi tentang pengembalian keris itu. Namun ia belum tau keris itu akan dikembalikan ke mana.

“Saya belum mendapat informasi resmi, apakah dipulangkan ke Klungkung atau bagaimana,” ujar Ida Dalem Semara Putra.

Jika dilihat dari gambarnya, menurutnya keris itu kemungkinan milik raja. Karena keris itu berlapis emas dan berhiaskan batu permata. Jika benar keris itu peninggalan Perang Puputan Klungkung, ia berharap keris itu bisa dipulangkan ke Klungkung.

“Nanti kalau dipulangkan di Klungkung, tentu harus siap juga bagaimana pengamanan dan perawatannya. Saya harap benda bersejarah itu bisa pulang ke Klungkung,” ungkap Ida Dalem.

Keris itu tampak serupa dengan keris peninggalan Kerajaan Klungkung lainnya, keris ardawalika yang saat ini disimpan di Museum Nasional Jakarta.

Mengutip rilis di laman resmi pemerintah Kerajaan Belanda, Kamis (6/7/2023), total 472 artefak yang akan dipulangkan ke Indonesia itu berupa 335 benda rampasan dari Lombok, 132 benda seni koleksi Pita Maha dari Bali, empat patung era Kerajaan Singhasari, dan satu keris Klungkung.

Sebagai permulaan, penyerahan kesemua koleksi benda bersejarah itu akan dihelat di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda pada Senin (10/7/2023). Proses ini merupakan salah satu buah dari pengajuan repatriasi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud kepada Menteri Uslu pada 1 Juli 2022. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.