Dilaporkan Hilang, Warga Antugan Ditemukan Tak Bernyawa di Jurang

evakuasi mayat
Proses evakuasi jenazah Nengah Tangsi, warga Banjar Antugan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Setelah dilakukan proses pencarian selama dua hari, akhirnya Ni Nengah Tangsi (72), warga Banjar Antugan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal di jurang wilayah Banjar Antugan, Jumat (18/2/2022).

Menurut salah seorang warga, I Nengah Sudiarta penemuan jasad Ni Nengah Tangsi berawal sekitar 08.00 Wita seorang  warga Banjar Kayang Desa Kayubihi yakni I Nyoman Kiri sedang mencari rumput pakan ternak. Tiba-tiba warga tersebut mencium bau rokok. Sontak hal tersebut membuat dirinya merinding.

Bacaan Lainnya

“Banjar Kayang dan Banjar Antugan berseberangan, hanya dibatasi  Sungai Melangit. Warga dari Banjar Kayang ini mencari rumput di sebelah Barat sungai,” jelasnya.

Nengah Sudiarta yang juga pecalang Banjar Adat Antugan ini menyampaikan warga yang mencari pakan ternak tersebut melihat ke seberang sungai. Dari kejauhan di melihat bagian punggung dan kaki di jurang. Karena takut, warga tersebut bergegas meninggalkan lokasi untuk memanggil warga lain.

“Sempat meninggalkan lokasi mencari rumput, warga itu kembali lagi bersama rekannya. Kemudian berdua mereka mendekati lokasi tubuh tersebut,” sebutnya.

Akhirnya keduanya naik dari jurang menuju Banjar Antugan dan memberitahukan kepada warga sekitar pukul 09.30 Wita.  Mendapat informasi warga kemudian melakukan pencarian.

Karena medan cukup berat, untuk mencapai lokasi memerlukan waktu agak lama. Jenazah Nengah Tangsi berhasil dievakuasi dari jurang sekitar pukul 11.30 Wita.

Kapolsek Tembuku AKP I Putu Gede Ardana mengatakan korban dilaporkan hilang sejak dua hari lalu. Upaya pencarian dilakukan petugas bersama masyarakat. Pencarian menyasar areal tegalan karena korban sering mencari kayu bakar. Kemudian pada Jumat siang, didapatkan informasi jika ditemukan tubuhnya di jurang.

“Kami bersama warga turun untuk melakukan evakuasi. Saat ditemukan korban posisinya tertelungkup,” ujar AKP Gede Ardana.

Tubuh korban yang dibungkus kantong jenazah dibawa ke rumah duka. AKP Ardana menyebutkan jika lokasi ditemukan korban jaraknya sekitar 1 kilometer dari rumahnya. Diperkirakan korban terpeleset saat melintas di tegalan.

Sementara itu dilakukan pemeriksaan ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban. “Petugas telah melakukan olah TKP dan petugas medis juga melakukan pemeriksaan,” sambungnya.

Luka yang dialami korban luka lecet pada tangan kanan, luka terbuka pada kaki kanan, lebam pada mata kanan, lebam pada dada, perut sebelah kiri. Selain itu patah tulang pada leher, tangan kiri dan kaki kanan. Pada kulit tangan kanan sudah mulai mengelupas.

Kepala Dusun Antugan, I Ketut Yastikayasa jika upaya pencarian dilakukan siang malam. Warga berpencar melakukan pencarian termasuk meminta petunjuk orang pintar.

“Upaya pencarian dilakukan hingga dini hari dengan harapan warga kami Nengah Tangsi cepat diketemukan,” ujarnya.

Lanjutnya, upaya pencarian juga menggunakan drone. Begitu diketahui lokasi, maka drone diturunkan untuk memastikan titik keberadaan korban. Selang beberapa jam korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.

Terkait upacara, Ketut Yastikayasa mengatakan jika pihak keluarga masih melakukan rembug dan prajuru. Nengah Tangsi ini merupakan jro mangku di pura dadia hingga akan langsung di upacara ngaben.

“Sesuai dresta di sini, bagi orang yang disucikan jika meninggal langsung diaben. Hanya saja untuk upacara Nengah Tangsi masih dikoordinasikan.” tegasnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.