Bupati Bangli Sidak Proyek Gedung PLUT dan Pedestrian Kintamani

sidak bupati
Bupati Bangli sidak pembangunan Gedung PLUT. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta melakukan sidak kegiatan fisik di Kabupaten Bangli, Jumat (8/9/2023). Objek yang disidak masing-masing proyek gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Bangli dan Pedestrian di kawasan Kintamani.

Kabag Pembangunan Setda Bangli Dewa Agung Nyoman Pageh Artana mengatakan, Bupati bersama tim pembangunan melakukan pengecekan terhadap kegiatan fisik yang meliputi pedestrian di kawasan Kintamani dan gedung PLUT. Kegiatan ini dalam rangka mewujudkan pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah yang efektif, efesien, terarah dan akuntabel sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Bangli serta terlaksananya koordinasi antar perangkat daerah untuk memaksimalkan program pembangunan daerah.

Bacaan Lainnya

Lanjutnya, untuk gedung PLUT dengan nilai Rp  4.550.999.000 sudah dilakukan serah terima oleh penyedia kepada PPK per 5 September. Sedangkan untuk pedestrian di kawasan Kintamani tahap kedua nilai kontrak Rp 9.339.738.000 penyedia PT Reksa Tiga Mitra.

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Bangli, Ni Luh Ketut Wardani menambahkan, untuk pembangunan gedung PLUT sudah rampung. Namun demikian masih ada beberapa yang perlu dilengkapi khusus, meubeler dan sarana prasarana pendukung lainnya.  Untuk kebutuhan tersebut mendapat alokasi anggaran Rp 2,7 miliar lebih.

“Kami meminta dukungan bapak bupati untuk bisa dibuatkan pengamanan, mengingat gedung bersebelahan dengan balai kambang. Ini untuk keamanan anak-anak yang akan memanfaatkan gedung PLUT ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Perkim Bangli Dewa Ngakan Widnyana Maya menyampaikan untuk pedestrian Kintamani progres 20,759 persen. Yang mana target tuntas pada 15 November mendatang.

Saat sidak, Bupati memberikan penekanan untuk kerapihan pekerjaan, kualitas, maksimalkan  badan jalan sesuai dengan kewenangan. “Pekerja diminta agar memanfaatkan sisa waktu untuk kejar progres,” ujarnya.

Kemudian, untuk titik pembuangan air, Dewa Maya mengatakan dilakukan optimalisasi jaringan drainase yang ada seperti Masem Dwi Tirta, Masem Dwi Karya, Bukit Payang. Selain itu ada penambahan titik saluran buang sehingga air tidak menggenang di jalan. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.