Bupati Agas Minta Menteri PDTT Intervensi Infrastuktur ke Desa Wisata

menteri pdt
Bupati Matim dan Mabar bertemu Menteri PDTT  saat berkunjung ke Desa Wae Lolos,  Sanonggoang,  Manggarai Barat. (ist)

BORONG | patrolipost.com – Bupati Manggarai Timur (Matim), Andreas Agas minta kepada  Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar untuk memberikan perhatian pada pembangunan infrastruktur Desa Wisata. Hal ini disampaikan Bupati Agas saat bertemu Menteri PDTT saat berkunjung ke Desa Wae Lolos, Kecamatan Sanonggoang, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Senin (6/12/2021).

Menteri PDTT didampingi Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan, Bupati Mabar Edistasius Endi dan Bupati Manggarai Timur (Matim) Andreas Agas.

Bacaan Lainnya

Menteri PDTT saat itu meresmikan bantuan pembangunan sarana dan pra sarana pendukung pengembangan objek wisata tahun 2021. Bantuan tersebut antara lain berupa pembangunan gazebo, toilet pemandian, jalan wisata/joging track, homestay dan rest area dan lain-lain.

Terdapat empat desa yang diresmikan secara simbolis pada kesempatan tersebut, dan dua diantaranya adalah desa di Kabupaten Manggarai Timur yakni Desa Compang Ndejing dan Desa Nanga Baur.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Desa menegaskan bahwa membangun desa harus berdasarkan budaya setempat. Selain itu, semua potensi pariwisata yang ada di desa harus dipromosikan dan dibuatkan cerita atau narasi yang menarik.

“Membangun desa harus berdasarkan akar budaya setempat. Membangun desa sebuah keharusan, tidak bisa ditunda-tunda. Itu yang membuat Bapak Presiden Jokowi menyiapkan dana desa. Karena kesuksesan di Indonesia harus mulai dari pinggir,” kata Abdul Halim.

Pariwisata di Manggarai Barat sampai Manggarai Timur menurut Menteri PDTT, tidak bisa hanya mengandalkan Labuan Bajo.

“Untuk Manggarai Barat dan Manggarai Timur tidak bisa hanya andalkan Labuan Bajo, tetapi totalitas Manggarai dari timur sampai Barat. Sehingga wisatawan tidak hanya berkunjung ke Labuan Bajo. Kita suguhkan juga desa-desa wisata. Desa wisata pasti punya kekhasan,” katanya.

Dia menambahkan, Kementerian Desa akan menyelenggarakan lomba promosi desa wisata berhadiah Rp 1 miliar yang diberikan setiap 6 bulan sekali. Disampaikannya juga bahwa promosi merupakan hal terpenting dalam pengembangan pariwisata, walaupun apa yang dipromosikan jauh lebih bagus dari kenyataan.

Pada kesempatan itu dia juga meminta Bupati Mabar dan Bupati Matim, untuk memperhatikan para pendamping desa yang bertugas di daerah itu.

“Pak Bupati tolong para pendamping desa ini dikasih pekerjaan terus supaya jangan nganggur,” pesannya.

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PDTT, untuk perhatiannya kepada Kabupaten Manggarai Timur dan berharap Kementerian Desa juga memperhatikan infrastruktur ke desa-desa wisata ini.

”Terima kasih untuk Kementerian Desa untuk perhatiannya kepada Kabupaten Manggarai Timur. Kami berharap Kementerian juga mengintervensi infrastruktur pendukung terlebih akses jalan raya ke desa-desa wisata ini,” harap Bupati Andreas. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.