BOPLBF Gandeng Disnakkeswan Edukasi Pelaku Industri Peternakan di Labuan Bajo

Kegiatan pelatihan pemotongan daging yang diselenggarakan BOPLBF bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Mabar, Rabu (26/8/2020). (Humas BOPLBF)

LABUAN BAJO | Patrolipost.com – Berbagai upaya dalam menjadikan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata premium terus digalakan pemerintah. Selain melalui pembangunan berbagai jenis infrastruktur serta sarana penunjang, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Labuan Bajo serta masyarakat Kabupaten Manggarai Barat umumnya juga menjadi perhatian pemerintah.

Guna mewujudkan hal ini, Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) kembali melakukan berbagai pelatihan keterampilan bagi warga Labuan Bajo. Kali ini, BOPLBF menggelar pelatihan pemotongan daging (Butcher) bagi para pelaku industri peternakan Manggarai Barat.

Bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mabar, sebanyak 20 orang peserta pelatihan diberikan pemaparan materi teknik-teknik pemotongan daging oleh narasumber Chef Michael dan dilanjutkan dengan sesi praktek oleh para peserta pada sore hari yang didampingi langsung oleh Chef Michael di bibir pantai Hotel Pura Sari Beach.

Direktur BOPLBF, Shana Fatina, menyampaikan pemberian pelatihan ini merupakan langkah langkah pemerintah dalam mempersiapkan kualitas SDM warga Labuan Bajo agar memiliki kompetensi yang mumpuni dalam menunjang kegiatan pariwisata di Labuan Bajo.

“Destinasi super premium hanya dapat didukung oleh sumber daya manusia yang premium juga. Masyarakat Labuan Bajo sedang ditantang untuk menjawab kebutuhan daerahnya dan kami siap mendampingi masyarakat Labuan Bajo untuk terus dapat memperkuat kapasitas SDM nya melalui peningkatan berbagai keterampilan dan keahlian dengan mengadakan berbagai pelatihan,” ujar Shana.

Untuk itu menurut Shana, BOPLBF akan terus menginisiasi kegiatan-kegiatan pelatihan yang lebih banyak lagi dengan melibatkan stakeholder terkait dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi masyarakat, khususnya dalam rangka menunjang Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super premium.

Hal senada juga disampaikan oleh Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Mabar, drh Theresia Primadona Asmon. Theresia yang turut pula hadir dalam pelatihan ini menyampaikan apresiasi kepada BOPLBF dengan menggelar kegiatan pelatihan ini. Ia berharap kegiatan pelatihan serupa dapat sering dilakukan dengan tujuan makin meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mendukung pariwisata di Labuan Bajo Flores.

“Ini merupakan kegiatan kami pertama yang bekerja sama dengan BOPLBF. Saya berterima kasih kepada BOPLBF yang telah menginisiasi kegiatan pelatihan ini dan berharap akan ada kegiatan-kegiatan penting seperti ini dikemudian hari,” ungkap drh Theresia.

Lebih lanjut Theresia menekankan pentingnya kegiatan pelatihan serupa yang juga harus di sertai dengan pendampingan dan pengawasan sehingga proses peningkatan kompetensi SDM di Manggarai Barat yang dibutuhkan untuk menunjang pariwisata benar benar menghadirkan SDM yang berkualitas.

“Karena sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting untuk pariwisata. Jika infrastruktur dapat dikerjakan satu kali proyek, peningkatan kualitas sumber daya manusia harus bertahap agar mencapai SDM yang berkualitas,” tutup drh Theresia Primadona Asmon.

Dalam kegiatan ini, para peserta juga dilatih cara dan teknik pemotongan, serta kategorisasi daging sesuai kebutuhan untuk bahan makanan seperti rendang, se’i, dan lainnya. Harapannya setiap peserta lebih mengetahui kategorisasi daging agar bagian-bagian dari daging sapi yang bernilai materil tidak terbuang sia-sia.

“Saya lihat di Kabupaten Manggarai Barat ini, banyak sekali bagian daging dari sapi ini terbuang sia-sia, contoh lidah sapi, bagian ini sangat disukai oleh masyarakat di Eropa, di Indonesia lidah sapi juga digunakan sebagai sate padang,” ungkap Chef Michael.(334)

Pos terkait