Bocah Penghuni Asrama Polres Bangli Jadi Korban Gigitan Anjing Liar

korban gigitan
Korban DS setelah dapat penanganan medis pasca digigit anjing liar. (sam)

BANGLI | patrolipost.com – Nasib apes dialami DS (6) anak anggota Polri yang tinggal di Asrama Polres Bangli. Bocah kelas 2 SD ini jadi korban gigitan anjing liar yang berkeliaran di komplek asrama pada Sabtu (11/2/2023) sekira pukul 10.00 Wita.

Korban yang mengalami luka cukup serius pada bagian bawah mata sebelah kiri langsung dilarikan ke RS Bangli. Karena luka yang cukup lebar, wajah korban dapat 8 jaritan.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bangli, I Nyoman Sudarma saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian yang menimpa salah satu anak anggota Polres Bangli.

“Korban sudah dapat penanganan sesuai protap,” ujarnya, Senin (13/2/2023).

Melihat kondisi luka memang berada pada daerah risiko tinggi, sehingga korban segera diberikan Serum Anti Rabies (SAR). Untuk mendapatkan SAR, harus didatangkan dari provinsi.

”Stok SAR ada di Dinas Kesehatan Provinsi, korban sudah dapat asupan  SAR,” jelasnya.

Kepastian apakah anjing liar yang menggigit korban rabies atau tidak, belum dapat dipastikan karena setelah menggigit korban anjing  berwarna hitam tersebut kabur.

Terpisah Kepala Sub Koordinator Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli  I Made Armana mengatakan setelah mendapat laporan terjadinya bocah digigit anjing liar di areal asrama Polres Bangli, tim dari Dinas PKP turun ke lokasi. Dari hasil penelusuran belum ditemukan anjing yang menggigit korban.

”Memastikan apakah anjing yang menggigit korban terpapar rabies anjing tersebut harus dieliminasi dan diambil sampel otak untuk diteliti, namun  anjing yang menggigit korban tidak ditemukan karena sehabis menggigit langsung kabur,” ungkapnya.

Kata  Made Armana, korban sudah mendapat penanganan medis dan telah mendapat SAR.  Disinggung jumlah kasus anjing positif rabies dari Januari hingga memasuki pertengahan bulan Februari sebanyak 7 kasus. Menekan laju kasus rabies tidak hanya lewat vaksinasi, namun dibutuhkan peran serta masyarakat yakni dalam memelihara anjing agar dirawat dengan baik.

”Memelihara anjing jangan diliarkan dan lakukan vaksinasi secara berkala,” ujarnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.